DPD RI Sambut Baik Ajakan Tiongkok untuk Mengatasi Sampah Plastik dan Polusi

Rabu, 06 November 2019 – 22:58 WIB
Wakil Ketua DPD Nono Sampono menerima Dirjen Komite Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Provinsi Guangdong, SU Yifan dan rombongan, Rabu (6/11). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono berharap Indonesia dan China atau Tiongkok dapat melakukan kerja sama dalam pengelolaan lingkungan khususnya polusi dan sampah plastik.

Konsumsi plastik yang sangat tinggi dan polusi udara di kedua negara menjadi persoalan kritis yang perlu untuk segera ditangani bersama.

BACA JUGA: Lewat Cara ini KLHK dan Gojek Sepakat Untuk Kurangi Sampah Plastik

Hal ini disampaikan Nono Sampono saat menerima kunjungan delegasi lembaga perwakilan Provinsi Guangdong, China yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Komite Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Provinsi Guangdong, SU Yifan di Ruang Delegasi Pimpinan DPD RI, Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Menurut Nono Sampono, sampah plastik merupakan permasalahan yang belum dapat diatasi baik di Indonesia maupun di China. Masalah sampah plastik secara nasional belum dapat diatasi dengan baik meskipun sudah terdapat program pengelolaan yang diterapkan secara masif.

BACA JUGA: KLHK Pastikan Indonesia Tak Impor Sampah Plastik

“Khusus mengenai sampah, ini penting bukan hanya sekadar plastik. Indonesia sudah mulai mengurangi seperti mengurangi penggunaan plastik untuk gelas. Tidak lagi plastik tetapi kaca. Kita tahu China juga sedang melakukan upaya itu. Kita akan nanti belajar juga ke China,” ujar Nono.

Lebih lanjut, Nono mengatakan perlu ada solusi terdapat persoalan sampah dan polusi karena bumi harus dijaga habitatnya agar tidak mewariskan kondisi alam yang mengenaskan kepada generasi di masa mendatang.

BACA JUGA: DPR RI dan Pemerintah Diminta Memperhatikan RUU Usul DPD RI

“China dan Indonesia sama-sama negara tertinggi untuk tingkat polusinya. Kita harus pikirkan bersama solusinya seperti apa, sama-sama belajar supaya kelak tidak menjadi bermasalah untuk anak cucu,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Komite Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Provinsi Guangdong, SU Yifan menjelaskan kedatangannya ke DPD RI dalam rangka kunjungan kerja sama antarparlemen.

SU Yifan menjelaskan China dan Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki persoalan lingkungan yang tidak jauh berbeda yaitu tingkat polusi yang tinggi dan sampah yang belum tertangani dengan baik.

Untuk itu, dia berharap China dapat belajar dari Indonesia tentang penanganan masalah sampah plastik termasuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.(adv/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler