DPD Soroti Konversi Lahan Pertanian

Sabtu, 10 Desember 2011 – 00:04 WIB

KUNINGAN - Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menyoroti maraknya konversi lahan pertanianPadahal, alih fungsi tersebut bisa membuat produksi pangan tanah air terganggu.

Wakil Ketua Komite II DPD Intsiawati Ayus mengatakan, setelah kunjungan kerja ke Kepulauan Riau dan Kuningan dihasilkan beberapa temuan

BACA JUGA: Pimpinan MPR Keluhkan Kritik Lewat Twitter dan Facebook

Misalnya di Kuningan, Jawa Barat, kategorinya sudah baik
Hanya saja, keberlanjutan lahan sangat diperlukan.

’’Kita dorong ke depan pangan yang berkelanjutan

BACA JUGA: Berharap MK Cegah Orang Parpol Masuk KPU

Jangan sampai konversi lahan
Kalau terganggu otomatis produksi terganggu,’’ ucapnya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (9/10)

BACA JUGA: Timsel KPU Diminta Mau Terbuka



Senator asal Riau tersebut menjelaskan, Indonesia sudah punya UU pengelolaan lahan pertanian pangan berkelanjutanAturan tersebut berkaca dari persoalan konversi tanah pertanian pangan ke nonpertanian yang mencapai 50.000 hektare per tahun.

Kemudian, lanjut wanita yang sudah 2 periode menjadi anggota DPD ini, ada keprihatinan besarnya impor pangan yang mencapai USD 5 miliar per tahunKedua persoalan tersebut telah mengancam posisi ketahanan dan kedaulatan pangan secara nasional’’Untuk menjaga produksi perlu didukung infrastrukturSeperti ketersediaan air,’’ ungkapnya.

Untuk itu, wanita berkerudung ini menuturkan, DPD mendukung pembuatan waduk di KuninganWaduk ini nantinya menjadi pemasok utama bagi banyak kabupaten dan kota sekitar Kuningan, seperti Brebes, Cirebon, Ciamis, dan Majalengka.

Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda mengatakan, Indonesia akan membangun 20 wadukSalah satunya Cileuweng di KuninganWaduk tersebut membuat penduduk di 5 desa harus direlokasiLuasnya mencapai 285 hektareTapi, hanya 220 hektare akan tergenangi air’’Pembangunan waduk perlu biaya besarSaya sudah melakukan pendekatan ke masyarakat untuk menjelaskan betapa pentingnya waduk ini,’’ ujarnya.

Menurut Aang, waduk tersebut bisa mengairi sawah di beberapa kabupaten tetanggaDi Kuningan saja akan mengairi 1.000 hektare dan Brebes 7.500 hektare’’Lebih luas di Jawa Tengah dari pada KuninganTapi kerjasama yang sudah dibangun Kuningan dan Brebes udah baikInfo dari Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto Januari 2012 saya diundang ke presiden sama bupati Brebes,’’ urainya(cdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timsel KPU Jangan Hanya Tunggu Pendaftar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler