JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 16 Agustus nanti diharapkan bisa lebih memiliki arti bagi pemerataan pembangunan di IndonesiaKetua DPD Irman Gusman mengharapkan presiden bisa memaparkan solusi yang akan dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan fakta ketimpangan pembangunan antarwilayah
BACA JUGA: Daftar Absensi DPR Tak Bersifat Rahasia
"Melalui pidato kenegaraan nanti, bisa dilihat komitmen pemerintah mempertajam prioritas pembangunan ke depan," ujar Irman Gusman, kemarin
BACA JUGA: Absensi Dinilai Mendegradasi Kapasitas DPR
Sebab, lanjut dia, diakui atau tidak, masih banyak masyarakat atau kelompok masyarakat yang belum bisa menikmati hasil pembangunan dengan baik hingga kini
Selain itu, dia berpesan, saat berpidato nanti presiden juga perlu memperjelas konsep pengembangan otonomi daerah
BACA JUGA: Kuntoro Tolak Pengunduran Herman
Sebab, menurut dia, perjalanan otonomi daerah terkini mulai memunculkan keresahan di sejumlah masyarakatMisalnya, terkait kaburnya hubungan kepala daerah dengan pemerintah pusat"Grand design (otonomi daerah) harus diperjelas," tegas IrmanPidato SBY 16 Agustus 2010 nanti merupakan pidato kenegaraan pertama presiden sejak keberadaan DPD mulai 2004, yang dilakukan bersama-sama dengan DPRArtinya, DPD dan DPR akan duduk bersama mendengarkan paparan presiden terkait keberhasilan pemerintah di bidang ekonomi dan juga langkah-langkah kebijakan strategis lainnya
Namun, pada sesi kedua persidangan yang mengagendakan penyampaian RAPBN 2011, penyelenggaranya tetap murni DPRPosisi DPD hanya sebagai undanganTerkait hal itu, Irman Gusman tidak mempermasalahkanMenurut dia, kesepahaman bersama DPD-DPR untuk mengadakan sidang bersama mendengarkan pidato kenegaraan saja sudah merupakan capaian luar biasa
"Ini kan sebuah proses evolusi sistem ketatanegaraan kitaJadi tidak bisa seenaknya," ujar Irman GusmanApalagi, UU maupun tata beracara DPR sudah mengatur prosedur persidangan yang dilakukan setiap tahun menjelang peringatan hari kemerdekaan tersebut(dyn/c4/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Anti Mafia Terpojok
Redaktur : Tim Redaksi