JAKARTA - Komisi II DPR RI merasa belum perlu membentuk Panitia Kerja (Panja) proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)Komisi di DPR yang menjadi rekan kerja Menteri Dalam Negeri itu memilih untuk mengumpulkan informasi terlebih dulu.
"Belum, kita belum sampai kepada pembentukan panja
BACA JUGA: BK DPR Curigai Surat PPATK Bocor
Kita tidak akan reaktif," kata Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo , kepada pers di Jakarta, Selasa (20/9).Seperti diketahui, sebelumnya tersangka kasus suap Sesmenpora untuk pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Palembang, Sumatera Selatan M Nazarudin, menyebutkan adanya aliran dana yang masuk ke PD dari proyek e-KTP
Namun nenurut Ganjar, DPR tidak harus membentuk Panja jika menemukan permasalahan
BACA JUGA: Pengamat: Meski Semua Menteri Diganti, Tidak Ada Perubahan
Ditegaskannya, Komisi II DPR RI tidak akan bersikap reaktif dengan langsung membentuk panjaNamun politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menegaskan, Komisi II DPR RI sudah sepakat untuk terus mengawasi proyek e-KTP tersebut
BACA JUGA: Parpol Siap-siap Saja Kadernya Dikembalikan
"Kita sepakat terus menerus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek ini sampai akhir 2012," kata Ganjar.Bahkan, lanjut dia, sepanjang 2012 nanti, pihaknya akan lebih melakukan pengawasan secara intensif"Tentu kita mengoleksi data, kalaulah yang nanti Informasi dari Nazar itu berkembang, ya kita tunggu sampai finalnya apa, itu salah satunya," katanya.
Selain itu, Komisi II DPR juga menerima masukan dari berbagai kalangan, seperti LSM, masyarakat hingga pemerintahan"Jika ditingkat pemerintaan itu tidak benar berdasarkan schedule yang ada, kita ambil keputusan perlu panja atau tidak," jelasnya"Kita jangan tergesa-gesa, jangan sampai kita kekurangan data, jadi malah tambah tidak efektif," tegas Ganjar.
Menurutnya lagi, semua pengawasan akan dilakukan"Maka kita tunggu ujungnya dulu, sampai semuanya tercapai," tuntasnya(Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terserang Jantung, Anggota DPR Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi