jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais mengatakan kalau benar kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pelaku bom Bandara Internasional Ataturk, Istanbul - Turki, ini sama artinya sengaja memaksa Turki untuk ikut memerangi ISIS secara terbuka.
“Ini disengaja untuk menarik Turki ke depan barisan perang melawan ISIS karena selama ini ISIS dan Turki hanya perang proxy saja di Suriah," kata Hanafi, saat dihubungi wartawan, Rabu (29/9).
BACA JUGA: Aneh, Putu di Komisi Hukum Tapi Bermain Anggaran Infrastruktur
Target bom di Istanbul lanjutnya, jelas yang disasar tidak hanya turis tapi juga orang Turki dan tujuannya untuk membuat ekonomi Turki rusak karena selama ini Turki jadi destinasi wisata dunia
"Dengan kejadian itu, Turki pasti akan lebih agresif dalam melancarkan perang terhadap terorisme dan menggalang kekuatan multinasional untuk menumpas ISIS," tegasnya.
BACA JUGA: 64 Orang Tewas, 2.687 Mengungsi, Kerugian Mencapai Rp 302 M
Ke depan, ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, bisa saja Turki mengajak negara-negara mayoritas Islam lainnya yang jadi simbol modernitas Islam seperti Indonesia untuk ikut bergabung.
"Nah, jika begini maka Indonesia akan dituntut bersikap bergabung untuk ikut perang melawan ISIS, sebab ISIS adalah simbol deviasi Islam sementara Turki adalah simbol norma modernitas Islam, termasuk Indonesia tentunya" pungkas wakil rakyat dari daerah pemilihan Yogyakarta itu.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Ternyata, yang Sempat Diamankan KPK Itu Ajudan Wakil Ketua MPR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Kata KPK soal Kemungkinan Aliran Dana ke Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi