DPR Desak Menaker Lebih Cekatan Periksa Izin PT PBCS

Sabtu, 28 Oktober 2017 – 19:45 WIB
Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua komisi VIII DPR Muhammad Ali Taher Parasong menyesalkan adanya pekerja di bawah umur yang bekerja di pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) di Kosambi, Tangerang, Banten.

Pabrik itu Kamis (26/10) meledak dan menewaskan 47 korban dan melukai 46 orang lainnya.

BACA JUGA: Dede Yusuf: Pemilik Pabrik Petasan Harus Bertanggung Jawab

Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) asal dapil Banten III itu mendesak Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) harus meninjau langsung dan memeriksa izin PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Kemenaker harus melakukan evaluasi dan mengecek perizinan pabrik kembang api itu secara langsung.

BACA JUGA: Ada Korban Anak-anak, Menteri Yohana Bilang Begini

“Pabrik tersebut ternyata banyak mempekerjakan pekerja di bawah umur dan lokasi pabrik yang tidak sesuai karena jarak yang dekat dengan pemukiman warga dan fasilitas pendidikan,” kata Ali, Sabtu (28/10).

Ali Taher mendorong agar Kemenaker dapat saling komunikasi dan kordinasi dengan Kementerian Perlindungan Anak dan Perempuan serta Polri dalam menyelesaikan peristiwa ini.

BACA JUGA: Satu Jenazah Korban Pabrik Petasan Dipulangkan

Sebab, bangak korban dari peristiwa tersebut yang merupakan anak di bawah umur dan perempuan.

“Kemenaker harus melalukan komunikasi dan kordinasi kepada pihak pihak terkait karena banyak yang dilanggar baik dari sisi perizinan dan standart keamanan pabrik itu sendiri,” katanya.

Ali pun mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban kebakaran pabrik kembang api itu. Dia prihatin dan bersedih atas peristiwa ini.

“Saya mengucapkan belasungkawa kepada 47 korban yang tewas dan puluhan pekerja lain yang mengalami luka luka dalam peristiwa kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten,” kata Ali. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seno Sempat Mimpikan Ibunya yang Jadi Korban Pabrik Petasan


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler