JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso menyambut baik seruan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang perlunya penghematan di seluruh liniMeski demikian Priyo meminta agar istana juga melakukan penghematan.
"Saya sepenuhnya setuju atas seruan penghematan dari Presiden SBY
BACA JUGA: Darmono Bantah Gantung Nasib Bibit-Chandra
Apa artinya? Istana harus memberikan contoh penghematan anggaran terlebih dahulu," tegas Priyo Budi Santoso, di gedung DPR Nusantara III, Senayan Jakarta, Jumat (22/10).Jika hanya sebatas menyerukan tanpa diikuti dengan perbuatan kongrit sehari-hari, lanjut Priyo, maka nantinya Presiden akan ditertawakan masyarakat
Menurutnya, istana sebagai pusat pemerintahan hendaknya juga dapat menjadi teladan yang baik dari suatu gerakan nasional
BACA JUGA: Budaya dan Keragaman Hayati Harus Diinventarisasi
"Tapi kalau itu hanya sebatas seruan saya kira tidak akan efektif seruan presiden tersebut," ucapnya.Lebih lanjut Priyo justru mengkritisi jika penghematan itu dimaksudkan hanya untuk tambal sulam
BACA JUGA: Kalila Terapkan Pemanfaatan Ulang Air
"Malah saya mengajak agar seruan presiden tersebut diterjemahkan melalui tingkah laku kita masing-masing di seluruh lini aktifitas kehidupan baik di rumah maupun dalam bertugas," katanya.Ditanya soal besarnya anggaran DPR dibanding dengan anggaran pemerintahan, Priyo menilai jumlahnya sangat tidak sebanding"Ibarat raksasa lawan kurcaci, beda sekaliAnggaran kita (DPR) itu sedikit sekali, hanya 0,0 sekian persen dibandingkan dengan anggaran pemerintah," ungkapnya.
Namun demikian, DPR tetap dengan penghematanBahkan DPR sudah memutuskan untuk membatalkan dan tidak meneruskan pembangunan rumah aspirasi yang sebenarnya mau dibangun di semua provinsi dan kabupaten se Indonesia"Pembangunan rumah aspirasi itu kita batalkan dan kita alihkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan produktif," pungkasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Arifin Malam ini Ditahan?
Redaktur : Tim Redaksi