DPR Duga IPB Diancam Produsen Susu

Rabu, 23 Februari 2011 – 22:10 WIB

JAKARTA--Rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Kementrian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) tidak menghasilkan keputusan yang berpihak ke masyarakatKetiga institusi itu tetap menolak mengungkapkan data susu formula yang telah terkontaminasi.

Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning usai raker mengaku kecewa dengan hasil rapat kedua kali ini

BACA JUGA: Seluruh PNS Wajib Laporkan Harta ke KPK

Namun, pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak pada ketiga institusi tersebut untuk mengungkapkan fakta sebenarnya
Demikian juga permintaan Komisi IX agar Kemenkes maupun BPOM tidak mengajukan peninjauan kembali terhadap putusan MA, tidak membuahkan hasil

BACA JUGA: UMP Nasional Naik 8,69 Persen

Kedua lembaga tersebut tetap mengajukan PK, dengan alasan karena tidak bisa melaksanakan putusan MA tersebut.

"Kami sudah berupaya untuk menggali informasi, tapi pemerintah maupun peneliti tidak mau terbuka
Sebagai lembaga pengawas kami tidak bisa memaksakan kehendak, karena itu hak mereka juga," kata Ribka usai raker di ruang Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (23/2).

Meski tidak mendapatkan apa yang diharapkan publik, Ribka menegaskan, upaya Komisi IX tidak akan berhenti di situ saja

BACA JUGA: Besok, Pemulangan TKI Bermasalah Kloter III

Pihaknya akan melakukan rapat internal untuk menentukan apakah dilanjutkan ke tingkat panja, angket atau interpelasi.

"Belum bisa saya putuskan ada panja atau tidakTapi kemungkinan ke situ bisa saja terjadiApalagi suara anggota dewan sudah menjurus ke sana," ujarnya.

Dia memastikan, rapat internal itu akan dilaksanakan secepatnyaMengingat masalah susu formula termasuk bahasan yang urgenKekecewaan serupa diungkapkan CarolineAnggota Komisi IX ini sudah membayangkan kalau raker kali ini ada kemajuan, nyatanya tidak.

Dia menduga, penolakan rektor IPB mengungkapkan fakta karena ada ancaman dari produsen susu"Anda kan lihat sendiri saat rakerSepertinya baik rektor IPB maupun kepala LIPI seperti menyembunyikan sesuatuSaya khawatir kalau ada ancaman balik dari produsen bila hasil penelitian itu diungkap ke publikKarena otomatis, produsennya akan menerima sanksi sosial yaitu ditinggalkan konsumen," bebernya(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar dan PKS Tusuk SBY Dari Belakang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler