DPR: Ini Bukan Ujian Mahasiswa

Selasa, 04 April 2017 – 16:15 WIB
Timsel calon komisioner KPU dan Bawaslu. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan mempertanyakan kinerja panitia seleksi (pansel) calon penyelenggara pemilu 2017-2022.

Pasalnya, hasil seleksi nama-nama yang lolos untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, dinilai kurang berbobot.

BACA JUGA: Kasus e-KTP, KPK Diminta Jangan Lepas Anggota DPR

Arteria mengemukakan pandangannya, saat Komisi II menggelar fit and proper test sesi pertama yang diikuti lima nama calon anggota Bawaslu, dari sepuluh nama yang diuji di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/4).

Kelima calon masing-masing Abhan, Abdullah, Ratna Dewi Pettalolo, Mohammad Nadjib dan Fritz Edward Siregar, sebelumnya diminta terlebih dahulu memaparkan visi misi masing-masing.

BACA JUGA: Polri dan Bawaslu Harus Antisipasi Intimidasi Pemilih

"Ceritanya semua indah-indah. Saya sayangkan timsel (pansel,red) bisa memilih orang-orang seperti ini," ujar Arteria usai mendengar pemaparan kelima calon.

Arteria menilai, pemaparan kelimanya baru sebatas janji. Sementara untuk meyakinkan Komisi II, para calon harusnya menjelaskan apa saja yang sudah mereka lakukan terkait demokrasi dan pemilu di Indonesia.

BACA JUGA: Plafon Bandara Supadio Ambruk Lagi, BPK Diminta Turun…

"Tapi ini jawabannya kok malah teori semua. Ini bukan ujian mahasiswa. Apa bapak ibu mau mencari kerja?," tanya Arteria.

Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, DPR sepenuhnya bekerja profesional dalam menetapkan lima nama anggota Bawaslu. Memilih sepenuhnya berdasarkan kemampuan masing-masing calon, bukan karena hal-hal lain.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, Inilah Mudarat Penundaan Seleksi KPU dan Bawaslu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bawaslu   Anggota DPR   Pemilu  

Terpopuler