DPR Minta Exxon Di Audit

Rabu, 27 Januari 2010 – 21:41 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Agus Sulistiyono dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) mengusulkan agar Exxon Mobil diauditTindakan audit terhadap Exxon Mobil itu, menurut Agus Sulistiyono untuk mengetahui hal apa yang sesungguhnya terjadinya sehingga produksinya masih jauh dari target yang direncanakan.

“Komisi VII jangan hanya berpatok pada laporan audit sepihak

BACA JUGA: Kelas Menengah Bisa jadikan SBY Seperti Thaksin

Untuk menemui jawaban apa yang sesungguhnya terjadi hingga produksinya tidak memenuhi target sebaiknya dilakukan audit independen terhadap Exxon Mobil," tegas Agus Sulistiyono, dalam rapat kerja Komisi VII dengan Exxon Indonesia, LNG Tangguh, Medco Energi di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (27/01/), dipimpin Wakil Ketua Komisi VII Achmad Farial dari Fraksi PPP.

Kalau pada akhirnya memang ditemui kejanggalan, lanjutnya, sesuai dengan mekanisme yang berlaku, Komisi VII segera meminta pemerintah meninjau ulang kontrak dengan Exxon Mobil dalam memproduksi minyak mentah dan gas di lapangan Banyu Urip dan Blok Cepu, Jawa Tengah.

Hal senada juga ditegaskan Anggota Komisi VII Candra Tirta Wijaya (Fraksi PAN)
Kata dia, Exxon Mobil harusnya mampu memproduksi lebih besar lagi

BACA JUGA: SBY Pastikan Buka HPN di Palembang

"Terlebih promosi Exxon Mobil untuk mengambil alih Blok Cepu, tahun 2010 produksinya sangat menggiurkan
Tapi ternyata hanya 18.000 barel per hari,” tegasnya.

Selain itu, Candra juga mencurigai pernyataan dari pihak Exxon yang menuding Pertamina tidak sanggup membeli hasil produksinya

BACA JUGA: Gaji Presiden dan Menteri Dinaikkan

"Bila memang demikian, Komisi VII akan meminta penjelasan dari pertaminaApakah betul hasil produksi sekarang itu tidak bisa dibeli oleh Pertamina, dan apakah benar tidak ada pembelian dari pihak lainIni tidak boleh terjadi,” tegasnya.

Sedangkan Anggota Komisi VII Dewi Aryani Hilman dari Fraksi PDIP mengingatkan pihak Exxon Mobil agar segera memberikan pembagian hasil kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah“Dari hasil produksi Exxon Mobil yang sudah ada, harusnya sudah ada pembagian hasil ke pihak Pemda dan sudah bisa direalisasikanPemda disana betul-betul mengharapkan dana bagi hasil itu karena investasi yang ditanamkan sebagian juga berasal dari milik pemda,” tegas Dewi.

Menyikapi pernyataan Komisi VII DPR tersebut, Vice Presiden External Affairs Exxon Mobil Indonesia, Maman Budiman manyatakan, saat ini produksi minyak mentah kita di sana sebanyak 18.000 barel per hari (bph)"Exxon Mobil Indonesia menargetkan produksi minyak mentah di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu meningkat menjadi 25.000 bph di bulan Oktober 2010 mendatang," jawabnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian ESDM Kembangkan Migas Daerah


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler