DPR: Pecat Dubes RI di Arab Saudi

Senin, 20 Juni 2011 – 12:36 WIB
JAKARTA- Anggota Komisi I DPR RI, Tjahyo Kumolo menyesalkan perwakilan pemerintah Republik Indonesia terutama Duta Besar RI untuk Arab Saudi yang tidak mengetahui akan ada warga negara dihukum pancung.

"Masak ada warga negara yang akan dihukum pancung, Dubesnya tidak tahuSaya minta Presiden memecat Dubes RI untuk Arab Saudi segera," kata Tjahyo Kumolo saat Rapat Kerja dengan Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin (20/6).

Sementara itu, anggota KomisiI DPR RI lainnya, Muhammad Najib menyebutkan  Kementerian Luar Negeri memang diapresiasi karena sudah berbuat terkait tewasnya Ruyati, TKI di Arab Saudi yang dipancung oleh pengadilan setempat

BACA JUGA: Dalam 20 Tahun, 3 WNI Dieksekusi Mati

Namun, apa yang dilakukan oleh Kemenlu, belumlah cukup membantu untuk menyelamatkan nyawa seorang pahlawan devisa anak negeri ini.

"Apa yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri belum cukup
Banyak yang bisa dilakukan, tapi belum dilakukan," kata Muhammad Najib, di tempat yang sama

BACA JUGA: Soal Ruyati, Menlu Salahkan Sikap Diam Arab Saudi



Bahkan, Najib menuding, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi hanya sibuk mengurus aset bisnis saja


"Tanggungjawab memberikan perlindungan kepada warga negara di luar negeri sangat minim

BACA JUGA: TKI Dipancung Menusuk Rasa Kemanusiaan

Bahkan ada informasi BNP2TKI dan Kemenakertrans saling berebut kavlingan," tegasnya.

Kasus ini menjadi tamparan dan merendahkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia internasional"Coba Menlu buktikan apa ada warga negara Eropa, Amerika Serikat dihukum apalagi dipancung di Arab SaudiSaya tidak ingin ada lagi kasus-kasus Ruyati berikutnya," kata Najib

Dia mengatakan, ini menjadi titik awal bagi RI untuk mengubah standing politic"Kalau tidak bangsa ini akan terus diremehkan," katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menguat ke Sutarman dan Badroedin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler