jpnn.com - JAKARTA - Komisi VI DPR mengkritisi lemahnya kontribusi deviden Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan kepada negara. Anggota Komisi VI DPR Wahyu Sanjaya mengatakan, kalau dirinya merasa malu melihat kontribusi dividen tiga perbankan pelat merah, yang masih kalah dibanding Badan Layanan Usaha (BLU) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Saya merasa malu karena kontribusi (kementerian) perhubungan dari BLU lebih besar dari 3 bank BUMN," ungkap Wahyu tanpa menyebut tiga nama perbankan BUMN yang dia maksud saat rapat kerja Komisi VI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/10).
BACA JUGA: KemenPAN-RB: Portal INSW Percepat Perizinan Ekspor-Impor
Ia menyebutkan bahwa BLU perhubungan bisa memberikan kontribusi kepada negara sebesar Rp9,5 triliun. Angka tersebut lebih besar dari tiga perbankan BUMN yang dikontribusikan untuk negara.
Untuk itu, ke depan ia mengusulkan agar Komisi VI DPR bisa menetapkan besaran kontribusi tiga bank BUMN tersebut agar tidak lagi kalah dari BLU Perhubungan.
BACA JUGA: DPR: Kalau Utang ke Tiongkok Gagal Bayar, Siapa yang Tanggung Jawab?
"Karena itu saya mengusulkan alangkah baiknya 3 BUMN bank ini (devidennya) lebih besar. Minimal lebih besar agar kami tidak kehilangan muka juga," tandas Wahyu. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Properti di Kota Bandung, Tawarkan Apartemen Terintegrasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan BUMN Gandeng Tiongkok untuk Garap Kereta Cepat
Redaktur : Tim Redaksi