jpnn.com - JAKARTA – Insiden pesawat tempur jenis T-50i buatan Korea yang jatuh di Yogyakarta harus menjadi peringatan sekaligus evaluasi bagi pemerintah dalam kerja sama bidang teknologi pertahanan.
“Insiden T50i harus jadi peringatan bagi pemerintah dan TNI agar lebih cermat dengan Korea,” Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais, saat dikonfirmasi, Senin (21/12).
BACA JUGA: Fadli Zon Ingatkan KPK Soal Kasus RJ Lino
Dia meminta insiden tersebut perlu investigasi lengkap terkait permesinan dan teknologi T50i Golden Eagle yang baru saja dikirim dari Korea. Ia menduga ada dugaan engine failure saat pilot melakukan loop, padahal ini pesawat baru.
Yang tidak kalah penting, pemerintah Indonesia punya pengalaman beberapa kali tidak nyaman kerja sama dengan Korea, yakni ketika overhaul kapal selam Indonesia oleh perusahaan Korea bermasalah.
BACA JUGA: Dirut PT Cahaya Prima Cemerlang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Flu Burung
“Kemudian, kerja sama pembuatan jet tempur KFX/IFX juga bermasalah terkait transfer of knowledge dan teknologinya,” kata politikus PAN itu.
Dia menambahkan, hasil investigasi insiden T50i juga bisa menjadi penentu berlanjut tidaknya kerja sama Indonesia-Korea ke depan. Minimal, kejadian ini bisa jadi pertimbangan untuk evaluasi kerja sama.(fat/jpnn)
BACA JUGA: DPR Desak Menteri Rini Ganti RJ Lino
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pergantian Tahun, KPK Jerat Dirut PT DGI
Redaktur : Tim Redaksi