JAKARTA - Kritikan tentang kunjungan kerja (Kunker) DPR RI ke luar negeri terus menjadi sorotanKoordinator Investigasi Sektretaris Nasional (Seknas) FITRA, Uchok Sky Kadhafy, menyatakan, para politisi DPR telah melakukan dengan bunuh diri politik karena melakukan kunker ke luar negeri saat publik kian sinis terhadap DPR.
"Seharusnya DPR lebih peka dan cerdas
BACA JUGA: Diduga Terima Suap, Sekretaris Kemenpora Dicokok KPK
Di saat publik kehilangan kepercayaan ke DPR, lebih baik para anggota DPR mendatangi daerah pemilihannya masing-masing untuk meraih kembali kepercayaan publik," ujar Uchok dalam diskusi bertema "Kunker ke Luar Negeri, Pelesiran Atau Kerja?" di pressroom DPR RI, Kamis (21/4).Menurutnya, justru di saat reses ini pula semestinya anggota DPR bisa meminta konfirmasi konstituen tentang polemik proyek gedung baru DPR
Lebih lanjut dikatakannya, anggaran kunker DPR ke luar negeri pada APBN 2011 ini dipatok sebesar Rp 105,92 miliar
BACA JUGA: Bom Serpong Hasil Pengembangan Penangkapan
Anggaran untuk kunker DPR itu memang menyusut dibanding APBN 2010 yang mencapai Rp 122,09 miliarAlasannya, pada 2010 lalu meski sudah dipatok sebesar Rp 122,09 miliar ternyata dalam APBN Perubahan 2010 angarannya membengkak menjadi Rp 170,35 miliar
BACA JUGA: Mengadu ke KY, Hary Tanoe Bakal Sia-sia
"Jangan percaya duluKalau mau serius, lakukan moratorium plesiran dan pangkas anggaran kunker lewat APBNP 2011," cetusnya.Ia mencontohkan dana kujungan para pimpinan DPR ke luar negeri tahun 2011 yang mengalami kenaikan hingga Rp 4,03 miliar dibanding 2010Jika pada 2010 anggaran kunker luar negeri pimpinan DPR mencapai Rp 10,6 miliar, ternyata pada 2011 naik menjadi Rp 16,6 miliar"Itu untuk biaya ketua DPR dan empat wakilnyaKenaikan Rp 4,03 miliar itu sudah sangat dahsyat," ucapnya(dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ITB akan Bangun Asrama Baru
Redaktur : Tim Redaksi