DPR Sebut China Mitra Strategis Bagi Parlemen ASEAN

Rabu, 09 Agustus 2023 – 15:37 WIB
Anggota BKSAP DPR RI Puteri Anetta Komarudin saat memimpin dialog antara delegasi AIPA dengan delegasi Parlemen Republik Rakyat Tiongkok (China) selaku negara observer di Sidang Umum AIPA ke-44, Selasa (7/8/2023). Foto: Mentari/nr

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Puteri Anetta Komarudin mengatakan Republik of China merupakan mitra strategis yang tepat bagi parlemen anggota ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA).

Hal itu disampiakan Puteri seusai memimpin dialog antara delegasi AIPA dengan Perlemenen Republik Rakyat Tiongkok (China) selaku negara obseerver di Sidang Umum AIPA ke-44, Selasa (7/8).

BACA JUGA: Innalillahi, Pimpinan Komisi di DPR RI Fraksi Gerindra Ini Meninggal Dunia

Dalam dialog, para delegasi mengatakan berbagai pembangunan yang dilakukan China sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

“Misalnya, negara-negara yang dilewati sungai Mekong, mereka menyatakan jembatan yang dibangun oleh Tiongkok itu mampu meningkatkan konektivitas sehingga kerja sama bisa lebih optimal lagi,” ungkapnya.

BACA JUGA: DPR RI Apresiasi Kinerja Menteri Bahlil Terkait Capaian Realisasi Investasi

Untuk itu, dibukanya dialog ini, diharapkan kerja sama antar parlemen dengan negara observer bisa terus terjalin baik.

“Pascapandemi banyak negara yang kesulitan untuk kembali dan dalam forum parlemen China mengatakan terbuka untuk melalukan dialog terutama dengan negara yang terganbung dalam regional group. Menurutnya (Tiongkok) AIPA adalah forum yang positif dalam melalukan diskusi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Karna Brata Lesmana Jadi Caleg DPR RI di Dapil 3 Jakarta

Anggota BKSAP DPR RI Krisdayanti menyampaikan, Indonesia dan China sepakat untuk fokus pada kerja sama penelitian dan pengembangan di bidang industri pemuliaan tanaman dan budi daya laut serta transfer ilmu dan pengalaman untuk pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Kemudian, Kedua negara juga sepakat untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) peningkatan kerja sama Indonesia-Tiongkok, 'Dua Negara, Taman Kembar'.

“Kedua negara juga fokus pada nota kesepahaman tentang kerjasama ekonomi dan teknis dan nota kesepahaman tentang pendidikan bahasa Cina,” katanya.

Pertemuan ini, lanjut Legislator F-PDI Perjuangan itu menunjukkan pentingnya hubungan antara Indonesia dan China, serta ASEAN dan mitra eksternalnya.

“Perlu diingat bahwa menjaga hubungan baik adalah langkah awal untuk menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan,” sebutnya.

Oleh karena itu, lanjut Krisdayanti penting untuk terus mempromosikan dialog dan kerja sama yang inklusif untuk mempertahankan relevansi ASEAN dalam lanskap kawasan yang berkembang.

“Ini melibatkan kolaborasi tidak hanya di antara negara-negara anggota ASEAN tetapi juga dengan mitra eksternal. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan sambil menjunjung tinggi nilai-nilai ASEAN tentang Persatuan dan Sentralit,” katanya.

Melalui dialog inklusif, Parlemen Anggota ASEAN dan parlemen negara peninjau bertukar pikiran dan perspektif tentang kepentingan bersama.

Dialog menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan sambil menghormati mekanisme yang dipimpin ASEAN.

ASEAN berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kerja sama dengan pihak eksternal, mengingat dinamika geopolitik, tantangan yang kompleks seperti krisis pangan dan energi, serta perlambatan ekonomi global. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulan Pengangkatan PPPK Menjadi PNS Menguat, Sudah Masuk DPR RI, Semoga Gol!


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler