DPR Sesalkan Anggaran Program Kepemudaan Minim

Senin, 31 Oktober 2011 – 17:44 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar, menyayangkan porsi anggaran untuk sektor kepemudaan yang sangat minimDisebutkan, anggaran yang dialokasikan sekitar 20,72 persen dari seluruh pos anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dijelaskan Raihan, untuk Tahun Anggaran (TA) 2011 saja tercatat, anggaran untuk program kepemudaan berjumlah Rp532,5 miliar dari Rp2,5 triliun anggaran Kemenpora

BACA JUGA: Tak Pilih Incumben, Warga Diancam Diusir

Sementara, untuk TA 2012, anggaran sektor kepemudaan justru menurun menjadi Rp 411,8 miliar dari Rp 1,1 triliun.

"Jika membandingkan jumlah anggaran dan jumlah pemuda untuk tahun 2011, maka jumlah anggaran untuk tiap pemuda hanya sekitar Rp6,107 per pemuda per tahun," sesalnya, Senin (31/10), di Jakarta


Dia menegaskan, Jumlah anggaran tersebut jelas sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah pemuda dan kompleksitas permasalahan  sekarang

BACA JUGA: PDIP Cari Kandidat Setara Ali Sadikin

Seperti, gaya hidup yang hedonistis atau hidup senang berfoya-foya, kenakalan pemuda, angka pengangguran yang tinggi, terjemurus ke dalam penggunaan obat-obatan terlarang, kehidupan free sex dan angka pengangguran yang tinggi


Bahkan, kata dia, data BPS mencatat, bahwa angka pengangguran tahun 2008 di kalangan pemuda mencapai 60,5 persen

BACA JUGA: Atut-Rano Karno Calon Terpilih

Pada 2011 diperkirakan jumlah pemuda atau usia 16-30 tahun sekitar 62,9 jutaSementara, data Kemenpora sendiri mencatat sekitar 87,2 juta adalah kalangan pemuda atau sekitar 36 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.

Dia menyebutkan, dalam UU Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan pasal 13 dinyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab melaksanakan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda berdasarkan kewenangan dan tanggung jawabnya sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah masing-masing.
Jelas, kata dia, politik anggaran pemerintah di bidang kepemudaan, belum sepenuhnya sesuai dengan amanat undang-undang tersebut.

Dia pun memberikan penilaian, anggaran seminim itu menunjukkan bahwa pemerintah tidak berpihak pada kepentingan pemudaPadahal, lanjut dia, pemuda punya peran yang strategis bagi kemajuan bangsa ini"Oleh karena itu, seharusnya pemerintah memberikan alokasi anggaran yang memadai jika ingin serius mengembangkan dan memberdayakan potensi pemuda," pungkasnya(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Menteri PDT, Beri 4 Solusi Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler