DPR Setujui Penambahan Kuota BBM Bersubsidi

Kamis, 23 September 2010 – 21:32 WIB

JAKARTA - Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang, akhirnya semua Fraksi di Komisi VII DPR RI menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan kuota BBM bersubsidi dalam RAPBN 2011 dari 36,773 juta Kilo Liter (KL) menjadi 38,591 juta KLAlasan DPR, karena demi kepentingan rakyat.

"Dengan demikian Komisi VII DPR RI menyetujui usulan pemerintah tentang kuata BBM bersubsidi menjadi 38,591 juta KL," ucap Ketua Komisi VII DPR, Teuku Rifky Harsya saat memimpin rapat dengar pendapat dengan Menteri ESDM, Pertamina, PLN di Gedung DPR RI, Kamis (23/9).

Walaupun usulan penambahan subsidi disetujui, namun fraksi-fraksi di Komisi VII DPR juga memberikan beberapa catatan kepada pemerintah

BACA JUGA: Fokus Infrastruktur, Kurangi Pelesiran

Golkar misalnya, melalui juru bicaranya, Setya W Yudha, menyatakan bahwa meski sudah setuju dengan usulan kenaikan kuota BBM bersubsidi namun pemerintah tetap perlu mempersentasikan lagi strategi realisasinya ke DPR
" Kami rasa ini perlu dikonsultasikan lagi ke Komisi VII, agar ke depan kuota subsidi BBM ini bisa tepat sasaran," ucapnya.

Sementara anggota F-PKB, Nur Yasin, menyatakan bahwa pihaknya juga menyetujui usulan kenaikan asalkan di kemudian hari tidak ada perubahan lagi

BACA JUGA: Matangkan Rencana Pembatasan BBM

FKB juga wanti-wanti agar pemerintah memperketat pengawasan
"Kami minta pemerintah harus melakukan kontrol, terutama untuk kapal penangkap ikan asing agar tidak mendapatkan BBM bersubsidi," tandasnya

BACA JUGA: Indonesia Amankan Pasokan Beras Nasional



Sebelumnya, Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh menyebutkan bahwa volume BBM subsidi yang diusulkan oleh pemerintah sebesar 38,591 juta kiloliterDengan rincian premium 23,190 juta kiloliter, minyak tanah 2,3 juta kiloliter dan solar 13,084 juta kiloliter

Namun menurut Darwin, apabila rancang ulang kebijakan subsidi dan pengehematan penggunaan BBM bersubsidi tidak dapat dilaksanakan, maka bisa saja realisasi volume BBM bersubsidi mencapai 42,56 juta kiloliter.(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Masih Ingin Miliki Inalum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler