JAKARTA - Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang, akhirnya semua Fraksi di Komisi VII DPR RI menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan kuota BBM bersubsidi dalam RAPBN 2011 dari 36,773 juta Kilo Liter (KL) menjadi 38,591 juta KLAlasan DPR, karena demi kepentingan rakyat.
"Dengan demikian Komisi VII DPR RI menyetujui usulan pemerintah tentang kuata BBM bersubsidi menjadi 38,591 juta KL," ucap Ketua Komisi VII DPR, Teuku Rifky Harsya saat memimpin rapat dengar pendapat dengan Menteri ESDM, Pertamina, PLN di Gedung DPR RI, Kamis (23/9).
Walaupun usulan penambahan subsidi disetujui, namun fraksi-fraksi di Komisi VII DPR juga memberikan beberapa catatan kepada pemerintah
BACA JUGA: Fokus Infrastruktur, Kurangi Pelesiran
Golkar misalnya, melalui juru bicaranya, Setya W Yudha, menyatakan bahwa meski sudah setuju dengan usulan kenaikan kuota BBM bersubsidi namun pemerintah tetap perlu mempersentasikan lagi strategi realisasinya ke DPRSementara anggota F-PKB, Nur Yasin, menyatakan bahwa pihaknya juga menyetujui usulan kenaikan asalkan di kemudian hari tidak ada perubahan lagi
BACA JUGA: Matangkan Rencana Pembatasan BBM
FKB juga wanti-wanti agar pemerintah memperketat pengawasanBACA JUGA: Indonesia Amankan Pasokan Beras Nasional
Sebelumnya, Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh menyebutkan bahwa volume BBM subsidi yang diusulkan oleh pemerintah sebesar 38,591 juta kiloliterDengan rincian premium 23,190 juta kiloliter, minyak tanah 2,3 juta kiloliter dan solar 13,084 juta kiloliter
Namun menurut Darwin, apabila rancang ulang kebijakan subsidi dan pengehematan penggunaan BBM bersubsidi tidak dapat dilaksanakan, maka bisa saja realisasi volume BBM bersubsidi mencapai 42,56 juta kiloliter.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Masih Ingin Miliki Inalum
Redaktur : Tim Redaksi