JAKARTA—DPR menilai, inerja pemerintah dalam melakukan revitalisasi pabrik gula yang cukup lemahKarenanya, Komisi VI DPR RI menyatakan kesiapammua untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengawasi realisasi produksi gula dalam negeri.
“Mungkin panja ini akan terbentuk sekitar satu atau dua minggu ke depan,” terang Wakil Ketua Komisi VI , Aria Bima kepada JPNN, Jumat (29/1)
BACA JUGA: Koperasi Pelita Dinilai Lakukan Monopoli
Dikatakan, pembentukan Panja gula ini disebabkan karena pemerintah tidak pernah tepat dapat merealisasikan hasil produksi gula dalam negeri
“Namun buktinya slelau meleset
BACA JUGA: Penarikan Toyota Meluas ke China dan Eropa
Apalagi ditambah bahwa tahun ini kita (Indonesia) harus mengimpor sebanyak 500 ribu ton gula untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” paparnyaSementara itu ditanya mengenai tugas Panja gula ke depannya, Aria mengatakan bahwa pihaknya akan lebih fokus untuk menyoroti masalah ketersediaan lahan, ketersediaan mesin produksi sampai dengan mekanisme distribusi.
“Jika telah terbentuk, maka kita akan langsung mencari sumber masalah mengenai persoalan gula nasional dan berupaya untuk memutus mata rantai akses permodalan petani dan investor swasta
BACA JUGA: Komisi VII Pertemukan ExxonMobile dengan BPMigas
Karena selama ini keuntungan dari industri gula lebih banyak dinikmati swasta dari pada petani,” tegasnyaDikatakan, akses permodalan tersebut lebih baik dialihkan ke perbankan(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Bidik Maskapai Bintang Lima
Redaktur : Soetomo Samsu