jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan prihatin atas tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kediaman dinasnya, komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).
"Kita prihatin dengan penegak hukum yang diduga masih saja berupaya menerima suap," kata Marzuki Alie, saat dihubungi JPNN, Rabu (3/10).
BACA JUGA: Terdakwa Korupsi Proyek Chevron Dituntut Enam Tahun Bui
Menurut Marzuki, sebetulnya dia sudah lama mendengar suara-suara sumbang mengenai Mahkamah Konstitusi dari beberapa pihak yang pernah berurusan dengan MK.
"Bahkan saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kami sudah bicarakan soal kewenangan MK itu yang bersifat final dan mengikat," ujar Marzuki Alie.
BACA JUGA: Mahfud MD: MK Gempa Bumi dan Sulit Dipercaya Lagi
Presiden menurut Marzuli Alie, juga menyatakan keprihatinannya, tapi saat itu baru dalam keluhan masyarakat dan belum ada bukti hukum.
"Peristiwa ini sesungguhnya sangat menimbulkan kekuatirkan kami nantinya karena sebentat lagi kita akan melaksanakan Pemilu legislatif dan presiden," ungkap peserta konvensi capres Partai Demokrat itu. (fas/jpnn)
BACA JUGA: MK Benarkan Akil Mochtar Ditangkap KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Belum Pastikan Kadernya Ditangkap KPK
Redaktur : Tim Redaksi