"Sebelumnya, mantan Menpan Taufik Effendi yang kini jadi pimpinan Komisi II sudah menjanjikan akan menyelesaikan masalah honorer tahun ini
BACA JUGA: Peradilan Tipikor Belum Siap
Tapi setelah pergantian menteri kok tidak selesai juga," kata Subiakto, anggota Komisi II dalam rapat dengan Menneg PAN & RB EE Mangindaan, Rabu (18/11).Dia menyayangkan, kebijakan Menpan yang tidak memprioritaskan masalah honorer dalam program 100 harinya
BACA JUGA: Bentuk Tim Khusus, Hadapi Markus
Bukannya dimasukkan dalam program jangka menengah," ujarnya.Hal yang sama diungkapkan BasukiBACA JUGA: Saatnya Presiden Menunjukkan Ketegasannya
Apalagi ada 900 ribu lebih honorer yang tidak dibiayai oleh APBD maupun APBN."Honorer itu gajinya kecil sekali, paling tinggi Rp100 ribu per bulanKenapa yang didahulukan justru sekdesJadi kami minta masalah honorer masuk program 100 hari Menneg PAN," tukasnya.Untuk diketahui, Menneg PAN & RB EE Mangindaan menyatakan, dalam program 100 harinya dia menitikberatkan pada pembenahan sistem birokrasi pemerintah, implementasi pelayan publik, penyelesaian 5 PP, dan penyusunan renstra 2009-2014Mangindaan tidak memasukkan pembahasan soal honorer, padahal mantan Menneg PAN Taufik Effendi menyatakan akan menuntaskan reivisi PP 43 Tahun 2007 tentang pengangkatan honorer yang tidak masuk data base 2005 (sesuai PP 48 Tahun 2005)(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Tua Minta Keadilan
Redaktur : Auri Jaya