jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta Pemerintah Indonesia harus lebih tegas terhadap kelompok apa pun yang sudah tegas dan jelas menyatakan makar kepada NKRI, termasuk Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Kami ingin dari Komisi I mengimbau kepada pemerintah untuk bisa lebih tegas lagi kepada OPM dan kelompok yang sudah tegas makar kepada NKRI, ini lebih perlu untuk ditindak karena sudah masuk ke ranah pidana bukan hanya statement,” ujar Sukamta melalui rilisnya, Rabu (11/1/2017).
BACA JUGA: Fadli Zon Minta Tuduhan Makar ke Rachma Cs Dihentikan
Sukamta menilai ada tiga persoalan utama yang menyebabkan OPM termasuk dalam kelompok yang jelas berbuat makar di NKRI. Pertama, terkait dengan pengibaran bendera OPM di KJRI Melbourne, Australia. Kedua, adanya pembakaran bendera Merah Putih oleh OPM yang bahkan di jejaring media sosial video (youtube) dan masih dibiarkan oleh pemerintah. Ketiga, adalah adanya perencanaan makar oleh OPM.
“Jangan sampai yang nyata makar dibiarkan, sementara ada orang yang baru dianggap punya rencana makar sudah ditindak. Jadi saya kira perlu tegas terhadap siapapun yang menindak NKRI,” tegas Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini.
BACA JUGA: Bu Rachma Tak Pernah Dituduh Makar di Era SBY
Diketahui, pengibaran bendera OPM di KJRI Melbourne tersebut dilakukan pada Jumat 6 Januari 2017. Terjadi penerobosan (trespassing) oleh seseorang ke kantor perwakilan politik Indonesia di negeri Kangguru tersebut untuk mengibarkan Bendera Bintang Kejora OPM.
Selain itu, anggota OPM pada juga menayangkan video pembakaran bendera Merah Putih yang diunggah di youtube pada 26 Mei 2016 silam.
BACA JUGA: Rachmawati: Uang Rp 300 Juta Bukan Untuk Tindakan Makar
Bahkan, Pimpinan Panglima Tinggi OPM Goliath Tabuni pada Minggu (8/1) telah menyatakan siap perang dengan militer Indonesia untuk Papua Merdeka.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Sri Bintang Pamungkas Sudah di Tangan Kejaksaan
Redaktur & Reporter : Friederich