jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo menolak wancana Menteri Kelautan dan Perikanan yang akan mengeluarkan izin 100 persen kepada pihak asing dalam melakukan pengolahan ikan di seluruh wilayah laut Indonesia.
“Wacana Menteri Susi itu sangat merugikan rakyat Indonesia. DPR pasti menolaknya,” kata Edy Prabowo, dalam rilisnya, Selasa (22/9).
BACA JUGA: Tips Ini Bisa Membantu Anda Terhindar dari Mafia Anggaran
Semenjak Susi jadi menteri, ujar politikus Partai Gerindra ini, dia dengan heroiknya menenggelamkan kapal asing di laut dengan tuduhan mencuri ikan.
“Tapi belakangan ini, Susi malah membentangkan karpet merah kepada asing untuk menangkap dan mengolah ikan di laut Indonesia,” tegas Edhy.
BACA JUGA: Dampingi Jero Wacik di Sidang Perdana, Sekjen Demokrat Ini Minta Jangan Mikir Aneh
Dia mengingatkan Susi, saat ini tersisa sekitar 637.000 kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari hasil tangkap dan pengolahan ikan.
“Kalau ladang usaha tersebut diberika ke asing, mau kemana lagi awak buah kapal (ABK), buruh pengolahan ikan dan nelayan budidaya ikan laut harus mencari nafkah?,” tanya Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I ini.
BACA JUGA: Kejagung Diduga Main Mata dengan Oknum Sarinah
Karena itu, Edhy menyarankan Menteri Susi dari pada bikin heboh terus, akan lebih punya makna dan bermanfaat kalau memikirkan nasib nelayan Indonesia yang saat ini sangat terpuruk.
“Muara dari wacana Bu Susi itu hanya dua opsi, memperkaya asing atau menyelamatkan nasib nelayan Indonesia,” katanya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melapor ke Kejagung Bocor, Whistleblower dari Sarinah pun Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi