jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Dudi Gardesi mengungkapkan pihaknya tetap melanjutkan pembuatan sumur resapan tahun ini meski anggaran program tersebut telah dicoret.
Pemprov DKI sempat mengajukan anggaran sumur resapan dalam pembahasan APBD 2022, namun ditolak oleh DPRD DKI.
BACA JUGA: Anggaran Sumur Resapan 2022 Dicoret DPRD DKI, Wagub Riza Menanggapi Santai, Begini Bilangnya
"Kami jalan terus sumur resapan," kata Dudi saat dihubungi, Jumat (7/1).
Dudi mengatakan pembangunan sumur resapan tahun ini akan dilakukan tanpa melibatkan pihak ketiga atau swasta namun secara swakelola.
BACA JUGA: Ketua Golkar DKI Sindir Para Pengkritik Program Sumur Resapan Anies
Materialnya pun telah dibeli menggunakan anggaran sebelumnya.
"Kalau materialnya kan kita beli secara lelang, pengerjaannya ada beberapa satgas kita dan kita punya alat-alat sendiri yang bisa kita kerjakan," ungkap anak buah Anies Baswedan di DKI itu.
BACA JUGA: TNI AL Menggagalkan Pengiriman 52 PMI Ilegal ke Malaysia
Selain itu, jika ada pihak ketiga yang mengajukan perizinan pendirian bangunan, Pemprov DKI saat ini lebih mengetatkan kewajiban sarana penampung air hujan.
"Setiap ada kegiatan baru, mereka harus ada rekomendasi terkait dengan berapa yang harus mereka tampung terkait air hujan baik swasta maupun perumahan,” ucap Dudi.
Diketahui, DPRD DKI Jakarta resmi menghapus anggaran sumur resapan dalam rapat Badan Anggaran pembahasan final RAPBD 2022 DKI Jakarta, Rabu (24/11) lalu.
Anggaran yang dicoret sebesar Rp 330 miliar dari program usulan pembangunan sumur resapan oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.
Anggaran tersebut masuk ke pembahasan Komisi B dan disepakati Rp 122 miliar. Namun saat dibawa ke rapat Badan Anggaran, nominal tersebut kembali dicoret. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi