DPRD DKI Kecam Penurunan Anggaran Pendidikan dan Belanja Modal

Selasa, 17 Maret 2015 – 01:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menyesalkan penurunan anggaran pendidikan di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015. Penurunan itu sendiri mencapai empat persen.

"Sangat menyesalkan penurunan anggaran pendidikan kita tahun 2015 yaitu hanya 21 persen dari belanja daerah dibanding dengan APBD 2014 yang mencapai 25 persen," kata Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Triwisaksana di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/3).

BACA JUGA: Panitia Hak Angket DPRD Wajib Panggil Ahok

Selain anggaran pendidikan, penurunan juga terjadi di alokasi belanja modal. Menurut pria yang karib disapa Sani itu, jumlah penurunan mencapai sekitar delapan persen dari APBD 2014.

"Belanja modal ini termasuk di dalamnya untuk meningkatkan anggaran penanggulangan banjir, kemacetan dan lain-lain," ujar Sani.

BACA JUGA: DPRD DKI Siap Gunakan APBD Lama

Sani menambahkan, penurunan anggaran pendidikan dan belanja modal untuk meng-cover belanja gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil yang kenaikannya signifikan. "Yang pada tahun 2015 naik sangat tajam menjadi 25 persen dari total belanja daerah," ucap Sani.

Sani mengaku miris melihat kenaikan belanja gaji dan tunjangan pegawai yang begitu signifikan. Pasalnya, anggaran untuk belanja gaji dan tunjangan pegawai lebih besar daripada alokasi anggaran untuk penanggulangan banjir.

BACA JUGA: DPRD Tegaskan Suntikan Dana Hanya untuk Tiga BUMD

"Kalau banjir hajatnya mencapai kurang lebih lima juta orang. Sementara gaji dan tunjangan diberikan kepada sekitar 50 ribu PNS saja. Ini Mendagri juga menyatakan tegas bahwa telah terjadi ketidakadilan di dalam alokasi belanja daerah," tegas Sani. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Klarifikasi Anggaran Untuk Lima BUMD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler