jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Setidaknya sebanyak 21 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) absen dari rapat paripurna pada Rabu (28/12) pagi.
Agenda rapat paripurna itu ialah penyampaian laporan kinerja pimpinan DPRD Loteng 2022.
BACA JUGA: Jembatan di Lombok Tengah Ini Ambruk, Lihat Kondisinya
Dari 50 wakil rakyat di DPRD Loteng, hampir separuhnya tidak menghadiri rapat paripurna yang juga beragendakan penutupan masa sidang pertama tahun sidang 2022-2023 itu.
Sekretaris DPRD Loteng Suhadi Kana mengatakan jumlah legislator yang hadir itu sudah cukup untuk menggelar rapat paripurna.
BACA JUGA: Perselingkuhan Berdarah, Pasutri di Lombok Tengah Terancam Hukuman Mati
"Sudah kuorum, kan, tadi itu. Kami tidak bisa bersidang kalau tidak korum," kata Suhadi kepada JPNN.com.
Dia menjelaskan Tata Tertib DPRD Lomteng mengatur kuorum rapat paripurna ialah dihadiri sekurang-kurangnya 50 persen plus 1 dari jumlah wakil rakyat di kabupaten yang beribu kota di Praya itu.
BACA JUGA: Mahasiswa Diduga Bunuh Diri karena Percintaan, Keluarga Ungkap Sederet Keanehan
"Itu untuk sidang paripurna yang biasa. Kalau paripurna pengambilan keputusan itu tiga perempat dan selama ini sudah terpenuhi," tuturnya.
Meski demikian, birokrat senior itu mengakui bukan kali ini saja banyak anggota DPRD Loteng yang tidak menghadiri rapat.
"Kayak kemarin contohnya. Ada yang tidak hadir, tetapi tidak masalah," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Mayuki menjelaskan daftar kehadiran rapat paripurna itu ditandatangani 29 legislator.
Merujuk Pasal 110 Ayat (1) Huruf c Tata Tertib DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Mayuki menyebut kuorum telah terpenuhi.
"Selanjutnya izinkan saya membuka rapat paripurna dewan yang terhormat ini dengan bersama-sama melafalkan kalimat basmalah," kata Mayuki.(mcr38/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Bakal Calon Anggota DPD RI Ini Mendaftar ke KPU NTB, Ada 4 Petahana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi