DPRD-PDAM Tiba-tiba Rapat Tertutup

Kamis, 27 Mei 2010 – 08:28 WIB
JAKARTA - Pemanggilan jajaran PDAM Jaya berserta mitra swasta PT Aetra dan Palyja oleh Komisi C (bidang anggaran) DPRD DKI mengindikasikan ketidaktransparaanPasalnya, rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi C Ridho Kamaludin memutuskan rapat dilanjutkan secara tertutup menjelang sesi tanya jawab dan tanggapan dari anggota dewan.

Itu tentunya menimbulkan tanda tanya, karena sebelumnya rapat yang menyoroti rencana kenaikan tarif air berlangsung terbuka

BACA JUGA: Makam Mbah Priok Palsu

Benarkah pemanggilan yang dilakukan Komisi C di Kebon Sirih ini sarat dengan nuansa tarik menarik kepentingan politis" Padahal, kebijakan kenaikan tarif melalui perubahan status kelompok pelanggan belum melalui persetujuan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Belakangan, kalangan dewan memang menyoroti beredarnya surat perubahan tarif ke konsumen dari tarif terendah Rp 1.050 menjadi kelompok tarif 2A2 Rp 3.550 per meter kubik
Perubahan tarif itu didasari atas perubahan bangunan milik pelanggan.

Di awal pertemuan itu, Dirut PDAM Jaya Mauritz Napitupulu mengatakan, perubahan status kelompok pelanggan telah diiringi dengan survei terlebih dahulu oleh dua mitra swasta

BACA JUGA: Protes Pada Pengembang

’’Kita lakukan updating data pelanggan
Sehingga ada yang dinaikkan status kelompok pelanggan untuk mensubsidi bagi pelanggan yang kecil,’’ ujar dia, kemarin.

Menurut dia, kelompok pelanggan yang ada saat ini jumlahnya terlalu besar

BACA JUGA: Buru Koruptor Multimedia SMP

Karena itu, PDAM beralasan bahwa kenaikan tersebut untuk menciptakan keseimbangan dalam pemberian subsidi’’Paling rendah itu tarif pelanggan Rp 1.050 per meter kubikSedangkan yang paling tinggi itu Rp 12.000 per meter kubikTarif masih menggunakan Pergub Nomor 11 tahun 2007,’’ ungkap Mauritz.

Dirut PT Aetra Air Jakarta Syahril Japarin mengatakan, hasil survei terhadap 7.000 pelanggan yang masih bertarif Rp1.050 per meter kubik (golongan pelanggan 2A1) tidak seluruhnya diberikan surat edaran perubahan tarif

Total pelanggan Aetra sebanyak 412.000, sebanyak 42.416 pelanggan masuk dalam kelompok tarif rendah’’Hanya 3.000 pelanggan yang dikirimi surat perubahan tarif,’’ tutur diaSementara pelanggan Palyja yang masih menggunakan tarif terendah tercatat sebanyak 80.000 pelanggan dari total 413.000 pelanggan

Selanjutnya, proses tanya jawab dalam rapat kerja itu dilanjutkan secara tertutupAlasannya, sangat dimungkinkan terdapat pertanyaan-pertanyaan khusus dari kalangan anggota Komisi C yang tidak mungkin diungkap ke publik’’Karena ada pertanyaan yang mendalam, maka rapat tertutup,’’ kata Ketua Komisi C Ridho Kamaludin(rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan Banjir Jakarta Masalah Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler