BACA JUGA: Kepsek SMP Sodomi 20 Siswa
Aksi penolakan kedatangan SBY yang rencananya akan meresmikan pasar tradisional Mowila, Konawe Selatan itu dilakukan Ketua DPRD Sultra sebagai bentuk apresiasi dalam menanggapi aspirasi mahasiswa dan ormas di Sultra.Sebelumnya, ratusan massa dari Aliansi Perwakilan Rakyat (Apera) dan Aliansi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) melakukan aksi unjuk rasa menolak kehadiran SBY
Massa kemudian menuju ke gedung DPRD Sultra, bergabung dengan elemen lainnya yang terlebih dahulu melakukan aksi penolakan
BACA JUGA: Bupati Terseret Perambahan Hutan
Di gedung wakil rakyat itu, demonstran memaksa agar DPRD mengambil sikap untuk menolak kedatangan SBYMenurur Ld Sariba, koordinator aksi, ada beberapa alasan penolakan kehadiran SBY tersebut
BACA JUGA: DPR Pertanyakan Pelaksanaan Uji Emisi
Di antaranya gagal menjalankan amanat rakyat dalam 100 hari pertama pemerintahan jilid kedua, terlalu sibuk merespon skandal Bank Century dan terlalu sibuk membentengi diri dari upaya pemakzulan."Tidak ada upaya melakukan negosiasi ulang CAFTA, gagal membawa kesejahteraan, serta membawa rakyat semakin terpuruk dalam garis kemiskin," kata Ld Sariba
Pendemo juga menantang, pimpinan DPRD untuk menolak program dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah PusatKetua DPRD Sultra, Sutan Harahap mengamini permintaan pendemo menolak kedatang SBY di SultraNamun ia meminta perwakilan pendemo dengan DPRD membentuk tim untuk merumuskan naskah bersama, beberapa asalan menolak kedatang SBY
"Kita rumuskan naskah bersama, kita sampaikan ke Presiden dan DPR RI bahwa kita menolak kedatangan SBY di Sultra, " tegasnyaNaskah itu nantinya, akan dikirim langsung melalui faks kepada Presiden dan DPR RI.(cr7/lan/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juni 2010, Roro Dumai-Melaka Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi