jpnn.com, JAKARTA - Belum terealisasinya pembangunan pasar tradisional di wilayah Kepulauan Seribu yang telah digadang-gadangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak tahun lalu mulai mendapat sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Pembangunan pasar ini sudah diwacanakan sejak lama. Kita minta eksekutif seepatnya merealisasikan program ini," ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Syarifuddin, Senin (14/8).
BACA JUGA: Air Langka, Warga Untung Jawa Gosok Gigi Pakai Aqua
Menurutnya, pembangunan pasar tradisional di Kepulauan Seribu sudah lama ditunggu warga setempat yang selama ini kesulitan mendapat bahan pokok karena tingginya biaya transportasi ke daratan.
Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda jika pasar tradisonal yang rencananya dibangun di Pulau Untung Jawa tersebut akan segera dilaksanakan.
BACA JUGA: Kalau Alasannya karena Warga Bekasi, Lebih Baik Dikaji Ulang
"Kita juga mendorong agar sub-sub pasar juga dibangun di 10 pulau lainnya. Jadi dari Pulau Untung Jawa bisa mensuplai pangan ke sub pasar tadi," ucapnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI lainnya, Sereida Tambunan menambahkan, program pembangunan pasar tradisonal di Kepulauan Seribu bisa diusulkan eksekutif melalui PD Pasar Jaya dalam draf rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Perubahan 2017 yang saat ini tengah dibahas.
BACA JUGA: Dewan Tak Setuju Motor Dilarang Lewat Jalan Sudirman
"Harusnya dimasukan di perubahan. Jadi bisa langsung dibahas bagaimana perencanaan, pelaksanaan serta fungsinya ke depan agar bisa dipercepat," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Cuma Sasar PKL, Utilitas Juga Merusak Trotoar
Redaktur & Reporter : Adil