Berdasarkan data KPU Batam, hampir di seluruh kecamatan jumlah DPS berkurang dari DPT Pilpres
BACA JUGA: Ikut Pilkada Kepri, Mantan Terpidana Minta Belas Kasihan KPU
Hanya Nongsa dan Belakangpadang yang meningkat, walaupun tidak terlalu signifikan.Anggota KPU Batam Pokja Daftar Pemilih Tetap (DPT), Netty Herawati mengatakan, jumlah DPT sendiri kemungkinan masih akan bertambah dari DPS
Setelah jumlah DPS diberikan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), papar Netty, KPU Batam segera mencocokkannya untuk menghindari keganjilan-keganjilan
BACA JUGA: Butuh Rp 13,7 M, Diberi Rp 1,5 M
"Seperti nama ganda dan kesalahan penulisan, harus diperhatikan secara seksamaKPU Batam juga membantah pernyataan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Batam yang mensinyalir adanya penggelembungan suara
BACA JUGA: Incumbent Dituding Habiskan APBD
Panwas menyatakan bahwa wilayah yang mengalami penggelembungan suara adalah Tiban Indah, d imana jumlah pemilih mencapai 23 ribu"Data kami, DPS di Tiban Indah hanya 7.587Mungkin Panwaslu dapat data dari orang yang salah," imbuh Netty.Selain itu, KPU juga dinyatakan yakin tidak ada penggelembungan suara, karena jumlah DPS justru turun dari jumlah DPT Pilpres"Apabila kritikan disertai data yang benar, kami anggap itu hal positifApabila tidak ada data dan fakta, kami anggap fitnah," ujar Netty menanggapi pernyataan Panwaslu tersebut.
KPU Batam, lanjut Netty, menyambut baik segala kritikan yang dilayangkan, selama kritik tersebut ada datanya"Lebih baik kritik dan panas sekarang-sekarang, daripada setelah pelaksanaan Pilkada," imbuhnya.
Pihak partai politik juga disebutkan sudah menyurati KPU Batam terkait soal DPS sekaligus meminta jumlahnya"Saat ini belum siapBeberapa hari ke depan kita akan berikan," lanjut Netty pula.
Sementara untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), PPK se-batam disebutkan sudah menentukan jumlah dan tempat untuk masing-masing kecamatan"Total 1.694 TPSTiap TPS untuk 600 pemilih," ungkap Netty(vie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Calon Panwas Gigit Jari
Redaktur : Tim Redaksi