jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Dradjad H Wibowo mundur dari politik praktis mengundang keprihatinan. Hilangnya nama ekonom itu dari panggung politik akan memberikan dampak pada Partai Amanat Nasional (PAN).
Keprihatinan itu datang dari Andri W Kusuma yang juga rekan Dradjad di PAN. Kata dia, partai berlambang matahari terbit itu akan sangat kehilangan dengan sosok Dradjad yang dikenal loyal.
BACA JUGA: Jaksa Agung Beri Jaminan Akan Serius Tangani Kasus Budi Gunawan
"Mundurnya Mas Drajad. Ini kehilangan besar bagi PAN," ungkap Andri kepada wartawan, Senin (2/3).
Menurut Andri, PAN membutuhkan sosok berintegritas seperti Dradjad yang sudah teruji loyalitasnya ke garis partai. Andri pun mengakui, Dradjadj memang akan lebih leluasa menyuarakan gagasan dan pendapat.
BACA JUGA: Duo Bali Nine Dipindahkan ke Nusakambangan Besok
Namun, lanjut Andri, PAN jelas yang paling kena imbas dengan nonaktifnya Dradjad dari kegiatan politik. "Paling rugi ya PAN, kehilangan kader terbaik," kata Andri yang mengaku banyak belajar politik dari Dradjad selama di PAN.
Andri juga menyatakan akan mengikuti jejak Dradjad yang keluar dari PAN. "Saya juga mengucapkan selamat tinggal kepada PAN pada kesempatan ini. Semoga PAN lebih baik ke depannya," tuturnya.
BACA JUGA: Pantau Nusakambangan, Moeldoko: Anak-Anak Sudah Mulai Masuk
Seperti diketahui, pada Kongres IV PAN, Dradjad mendukung Hatta Rajasa. Hatta kalah tipis dengan Zulkifli Hasan. Zulkifli berhasil meraih 292 suara, sedangkan Hatta mendapat 286 suara.
"Kalau Hatta terpilih, saya bantu Bang Hatta mengurus partai. Kalau yang terpilih Bang Zul, saya akan istirahat mengurus partai politik praktis," kata Dradjad di Nusa Dua Bali, Senin (2/3). (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Brimob Sudah Disiapkan Kawal Duo Bali Nine
Redaktur : Tim Redaksi