JAKARTA - Aksi pembajakan oleh perompak Somalia kembali menimpa WNIKali ini, yang menjadi korban adalah kapal nelayan berbendera Taiwan yang mempekerjakan 28 ABK (anak buah kapal), termasuk enam WNI
BACA JUGA: Dana PBB Distop, Ban Ki-moon Kelimpungan
Tapi untungnya, aksi berani para ABK, mereka berhasil bebas dari para perompak.Keberhasilan para ABK kapal bernama Chin Yi Wen memukul mundur enam perompak ini, dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Michael Tene
BACA JUGA: Kunjungi Korban Banjir, Yingluck Dicaci Maki
Meskipun begitu, Tene menjelaskan pihaknya belum bisa memaparkan secara detail aksi perampokan hingga akirnya seluruh ABK berhasil bebas
BACA JUGA: Obama Kembali Rebut Posisi Puncak
Sebab, kapal yang menjadi korban penculikan ini berbendera TaiwanHanya saja, kapal ini mempekerjakan enam orang WNI.Di duga kuat, perampokan ini terjadi pada Jumat lalu (4/11)Sebab, pada hari itu juga komunikasi antara pemerintah Taiwan dengan kapal pencari ikan ini terputusSelain mempekerjakan enam orang WNI, ABK kapal ini juga terdiri dari sembilan orang warga Tiongkok, delapan orang warga Filipina, dan lima orang warga negara Vietnam.
Laut di sekitar Somalia memang rawan menjadi TKP pembajakanDiperkirakan, selama dua decade terakhir aksi perompakan sudah memakan korban 47 unit kapal asing yang mengangkut tidak kurang dari 500 ABK
Dari sejumlah WNI yang pernah menjadi korban perompak Somalian berujar, Somalia adalah negara yang kacauApalagi, pemerintahan yang berjalan saat ini tidak memiliki kekuatan sehingga masyarakatnya berulah(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjara Seumur Hidup Jerat WNI asal Sulsel
Redaktur : Tim Redaksi