jpnn.com - TUBAN - Aksi Matt Christopher Lockley, 28, warna negara Australia yang menumpang pesawat Virgin Australia dengan nomor penerbangan Virgin 041 benar-benar membuat sibuk pihak keamanan, dari otoritas keamanan bandara, hingga polisi dan TNI.
Sebab ulahnya menggedor-gedor pintu kokpit pesawat yang hendak mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai usai terbang dari Brisbane, Australia, kontan membuat pilot pesawat langsung memberikan sinyal bahaya yang diterima ATC Bandara Ngurah Rai.
BACA JUGA: Kejagung Pertimbangkan Buka Kembali Kasus e-KTP
Kapolda Bali, Irjen Pol Benny Mokalu dalam keterangannya sore kemarin mengungkapkan, pesawat tersebut memulai penerbangan dari Brisbane sekitar jam 10.00 (waktu Brisbane).
Nah sepanjang perjalanan pesawat yang mengangkut 139 penumpang masing-masing 60 pria, 77 perempuan, 2 bayi, dan 6 kru terbang mulus. Namun jelang pesawat mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Matt Christopher Lockley pun mulai berulah.
BACA JUGA: BKN Tolak SPTJM yang Diteken Kadis
"Ketika hampir mendarat di (Bandara Ngurah Rai) Denpasar, Matt (Christopher Lockley) yang duduk di kursi nomor 30A bangun (belakang) mencoba berjalan ke arah kokpit," katanya.
Tak hanya itu, Matt juga menggedor-gedor pintu kokpit. Melihat kondisi itu, pilot yang mengetahui ada sesuatu yang tidak wajar memilih mengunci pintu kokpit dari dalam. "Pilot juga menyalakan alarm dan diterima oleh ATC Makassar dan ATC Bandara Ngurah Rai," sambungnya.
BACA JUGA: Demokrat Ragukan Kemampuan Jokowi
Sehingga tak berselang lama, pihaknya yang juga menerima informasi itu langsung turun ke lokasi. "Pesawat landing sekitar jam 14.48. Kami dengan tim juga mengamankan sesuai sop (standar operasional prosedur), yakni membuka pintu kokpit. Setelah diizinkan pilot, tim pun memasuki pesawat," paparnya.
Saat itu menurut dia, kondisi dalam pesawat ternyata sangat aman. Sebab Matt yang sempat menggedor-gedor pintu kokpit telah diamankan kru kabin di seat bagian belakang.
Apakah Matt Christopher Lockley mabuk? "Kami sedang tes kesehatan, sebentar akan tahu. Menurut kru kabin, dia kemungkinan paranoid. Tapi itu masih harus menunggu hasil pemeriksaan," sambungnya.
Ditanya mengenai motif pria tersebut membuat kekacauan di pesawat jenis Boing 737-800 tersebut. Jenderal bintang dua ini belum bisa memastikan hal tersebut. Sebab menurut dia kondisi pria itu dia katakan masih linglung. "Saya belum bisa menjawab itu (apakah pria tersebut mabuk atau tidak)," pungkasnya.
Sementara itu, Danlanud Ngurah Rai, Kolonel Penerbang Sugiharto Prapto W, dalam jumpa pers sesaat setelah pelaku diamankan mengungkapkan, pihaknya pertama kali menerima informasi mengenai kejadian itu sekitar jam 14.00 dengan info awal adanya pembajakan. Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya pun langsung berkoordinasi dan melakukan tindakan awal dengan menyiapkan pasukan.
"Langkah awal kami langsung meng-handle pesawat tersebut untuk parkir di ujung landasan. Sebab kami tidak tahu ada apa di dalam. Apakah bawa bahan peledak atau senjata. Sehingga pesawat pun parkir di ujung landasan two seven," paparnya.
Namun lantaran tidak bisa dilaksanakan komunikasi lewat tower. Pihaknya memilih menyiapkan 2 unit kendaraan BCV dan langsung mengambil posisi di depan pesawat untuk komunikasi secara visual.
"Kemudian pesawat kami arahkan untuk reposisi ke apron selatan demi keamanan. Setelah di sana kami bisa melakukan komunikasi secara visual dengan kru pesawat dan dilanjutkan dengan operasi penangkapan," terangnya.
Dengan menurunkan 4 anggota yang terdiri dari intel dan POM Angkatan Udara, pelaku pun berhasil disergap. Setelah diamankan, pelaku diborgol dan dibawa keluar dari pesawat. Sehingga tidak sampai mengganggu runway. Sebelum akhirnya pesawat di tempatkan kembali di parkir nomor 29.
"Teman-teman dari TNI dan Polri juga sudah membekap selama proses tadi. Penumpang yang lain juga sudah diarahkan ke terminal. Syukurnya saat proses pembersihan, tak ada benda berbahaya di dalam pesawat," sambungnya.
Disinggung mengenai berapa lama aksi penyisiran terhadap pesawat tersebut dilakukan? "Kurang lebih satu setengah jam. Yang jelas tak ada korban terluka. Memang ambulance kami datangkan. Karena di dalam pesawat ada penumpang yang sudah tua. Ternyata kondisinya baik-baik saja," tambahnya.
Dalam kesempatan kemarin, dia menjelaskan usai melakukan investigasi awal yang dilakukan pihaknya di Base Ops Lanud Ngurah Rai. Pelaku sendiri sekitar jam 18.00 dengan diangkut mobil polisi plus pengawalan super ketat akhirnya diboyong ke Mapolda Bali.
Saat keluar dari Base Ops Lanud Ngurah Rai inilah awak media akhirnya bisa mengabadikan wajah pelaku. Bahkan puluhan kamera langsung membidik wajah pria ini. Sedangkan Matt Christopher Lockley yang dikawal pasukan dari Lanud Ngurah Rai memilih untuk tutup mulut. Termasuk ketika awak media memberondongnya dengan beberapa pertanyaan. (wid/adi)
Drama Matt Christopher Lockley Pada Pesawat Virgin Australia
Jenis Pesawat: Boing 737-800
Nomor Penerbangan: Virgin 041
Rute : Brisbane (Australia)–Denpasar Bali)
Jumlah Penumpang : 139 (60 pria, 77 perempuan, 2 bayi, 6 kru)
Kronologis:
1. Pesawat take-off dari Brisbane sekitar jam 10.00 waktu Brisbane
2. Beberapa menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai, Matt Christopher Lockley, 28, yang duduk di seat 30A mendadak bangun dan menuju ke arah ruang kokpit.
3. Saat itu pria yang disebut sebagai turis ini menggedor-gedor pintu kokpit.
4. Karena kondisi yang tak wajar tersebut, kru pesawat yang berada di dalam kokpit memilih untuk mengunci pintu kokpit dari dalam.
5. Kondisi itu membuat kru pesawat memilih mengirimkan sinyal ke ATC Bandara Ngurah Rai sekitar jam 14.05.
6. Sinyal ini pun diteruskan pihak ATC kepada pihak otoritas pengamanan bandara, dan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polda Bali.
7. Sekitar jam 14.48 pesawat apes ini akhirnya landing di Bandara Ngurah Rai, sedangkan ratusan pihak keamanan gabungan dari kepolisian dan Lanud Ngurah Rai telah bersiaga.
8. Selanjutnya pintu kokpit pun dibuka. Sedangkan saat itu Matt Christopher Lockley yang gagal masuk ke ruang kokpit ternyata sudah diamankan kru pesawat, dan sudah kembali duduk di seat tempatnya.
9. Sekitar jam 15.15, Matt Christopher Lockley akhirnya digiring ke Base Ops Lanud Ngurah Rai, setelah sebelumnya semua penumpang turun dari pesawat.
10. Sekitar jam 18.00, Matt Christopher Lockley yang sempat menjalani pemeriksaan awal di Base Ops Lanud Ngurah Rai akhirnya dengan menggunakan mobil Polda Bali lengkap dengan beberapa mobil pengawal.
Dampak Aksi Matt Christopher Lockley di Pesawat Virgin Australia
1. Runway Bandara Ngurah Rai ditutup selama sekitar 32 menit, mulai jam 14.55 sampai 15.27.
2. 8 pesawat mengalami pengalihan pendaratan, yakni 7 dialihkan ke Bandara Internasional Juanda Surabaya, dan 1 dialihkan ke Bandara Internasional Lombok.
3. Selain pengalihan pesawat yang mestinya landing di Bandara Ngurah Rai, 5 pesawat yang hendak take off pun mengalami delay.
*dari berbagai sumber
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sudah Miliki Dua Alat Bukti Kasus e-KTP
Redaktur : Tim Redaksi