jpnn.com, BANTUL - Drama seru terjadi dalam salah satu laga sepak bola di ajang Gala Desa 2017.
Pasalnya, tim tuan rumah Baturetno kalah 4-6 dalam adu penalti melawan tim Triharjo di Lapangan Wiyoro, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (28/10).
BACA JUGA: Pesta Kebun, Menpora dan Jokowi Peringati Sumpah Pemuda
Skor imbang 1-1 yang tersaji pada babak normal, membawa kedua tim harus saling menaklukkan di babak penalti. Hasilnya, tim tuan rumah dibuat bertekuk lutut dengan skor 4-6.
Selain sepak bola, ada lima cabang olahraga lainnya seperti sepak takraw, bulutangkis, bola voli, atletik, dan tenis meja yang dipertandingkan.
BACA JUGA: Pesan Menpora kepada Kader PMMD di Perayaan HSP ke-89
Kabid Pembinaan Olahraga Massal dan Kesehatan Olahraga Kemenpora I Nyoman Winata, dalam sambutannya mengatakan bahwa pembukaan Gala Desa yang bertepatan dengan moment Hari Sumpah Pemuda mampu mendapatkan jiwa-jiwa yang jujur, sportif serta bersahabat dan semangat meningkatkan persatuan.
"Mudah-mudahan bertepatan dengan hari sumpah pemuda ini kita mampu melanjutkan cita-cita pimpinan-pimpinan kita terdahulu untuk tetap mempersatukan negara Republik Indonesia," tutur I Nyoman.
BACA JUGA: Kemenpora Lepas Juara BLISPI Ikuti Turnamen di Barcelona
"Kemenpora memiliki program yang sangat banyak untuk meningkatkan masyarakat berolahraga melalui konsep Ayo Olahraga mengajak semua lapisan masyarakat berolahraga mulai dari desa bertujuan untuk bugar guna mendapatkan sehat, sehingga mampu produktif," tambahnya.
Total ada 760 atlet dari 75 desa yang ambil bagian. Karena itu, Sekda Kabupaten Bantul Riantono menyebut pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap progam Gala Desa Kemenpora ini.
"Kami meyakini, melalui Gala Desa masyarakat semakin aktif untuk berolahraga khususnya pada generasi muda, nantinya mampu menyajikan bibit atlet dari Kabupaten Bantul yang potensial. Untuk itu kami sangat mengapresiasi kegiatan ini,"dia manandaskan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Menpora Belum Tahu Kabar Peleburan KONI dan BSANK
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad