jpnn.com, DAVAO - Kepolisian Filipina mendapat tangkapan kelas kakap Selasa (6/6) pagi. Cayamora Maute, ayah dua bersaudara Abdullah dan Omarkhayam Maute, kakak adik yang memimpin kelompok militan Maute.
Cayamora (67) ditangkap bersama istri keduanya Kongan Aljonso Balawag, putrinya Norjannah Maute, menantu lelakinya Bensarali Tingao, dan seorang sopir yang bernama Esmael Aljon Salazar.
BACA JUGA: Ada Sayembara, Dapat Rp 2,7 Miliar Jika Berhasil Tangkap Pimpinan ISIS
Mereka ditangkap saat melewati pos pengecekan di Sirawan, Distrik Toril, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. ”Penangkapan ini adalah pukulan besar bagi kelompok teroris Maute. Cayamora adalah salah satu otak dari kelompok tersebut. Dia juga kepala dari klan Maute,” ujar Wakil Komandan di Komando Mindanao Timur Brigjen Gilbert Gapay kemarin siang.
Dia berharap Maute menyerah seiring tertangkapnya Cayamora. Penangkapan Cayamora terjadi karena insting petugas yang curiga saat memeriksa mobil Toyota Grandia hitam bernopol NES 219. Seorang pria menyelimuti dirinya dengan malong atau sarung khas Filipina dan memakai masker.
BACA JUGA: Hanya Bisa Evakuasi 134 Warga Keluar dari Marawi
Ketika dia membuka masker dan petugas mencocokkan foto dengan gambar klan Maute yang menjadi buron, identitas Cayamora ketahuan. Sidik jarinya pun cocok.
Cayamora selama ini menjadi buron atas lima kasus penculikan. Sedangkan Norjannah diburu karena kepemilikan detonator secara ilegal. Di mobil yang mereka kendarai ditemukan granat dan uang 363 ribu peso atau setara dengan Rp 97,5 juta. Dia keluar dari persembunyian karena sakit dan ingin berobat ke Tagum City. Untuk menuju kota itu, mereka harus melewati Davao terlebih dulu.
BACA JUGA: Kapolri Pastikan 16 WNI dari Marawi Adalah Jemaah Tablig
Sementara itu, militer Filipina di Marawi menemukan uang tunai dan cek 79,2 juta peso atau setara Rp 21,3 miliar di sebuah rumah yang ditinggalkan militan Maute.
Uang itu jauh lebih besar daripada yang ditawarkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk kepala pemimpin Abu Sayyaf Isnilon Hapilon, Abdullah, serta Omarkhayam Maute. Duterte hanya memberikan 20 juta peso (Rp 5,4 miliar) untuk hadiah bagi yang bisa menangkap atau membunuh tiga orang tersebut. (reuters/philstar/inquirer/sha/c21/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Sweeping Penumpang Kapal, Perketat Perairan Nunukan
Redaktur & Reporter : Adek