Driver Taksi Online Rampok dan Gerayangi Mahasiswi

Minggu, 06 Mei 2018 – 21:06 WIB
Korban melapor ke kantor polisi. Foto ilustrasi: dokumen jpnn

jpnn.com, PALEMBANG - Selama ini driver taksi online selalu jadi sasaran kejahatan. Setidaknya, dari empat kasus yang terjadi, dua sopir kehilangan nyawa dan dua selamat.

Kali ini, kasusnya beda. Justru sang penumpang yang jadi korban driver online. Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA: Pengakuan Pria Bejat Pencabul Bocah Yatim Piatu

Video sang korban, Apriliani, 19, yang melapor ke kantor polisi viral di media sosial (medsos). Korban yang berstatus mahasiswi itu hendak naik dari kawasan Lemabang, Ilir Timur II. Tujuannya ke kampus Universitas PGRI di Jl A Yani, Seberang Ulu I.

“Aku mau pergi kuliah, pesan taksi online dengan aplikasi Grab,” jelas korban, tadi malam.

BACA JUGA: Pria Bejat Bawa Bocah Yatim Piatu ke Semak-Semak, 15 Menit

Tak lama kemudian, mobil Avanza merah mendekat. Tanpa curiga, warga Jl Yos Sudarso, Kelurahan 3 Ilir itu naik mobil tersebut. Setibanya di simpang Charitas, mobil yang ditumpangi malah belok ke kanan.

Padahal, kalau mau ke kampusnya, harusnya belok kiri. Korban pun heran dan sempat ingin turun dari mobil tersebut. “Ngapa lewat sini, Kak. Kalau ke PGRI kan belok kiri. Aku turunkan di sini,” kata korban menirukan ucapannya.

BACA JUGA: Kronologis Polisi dan Warga Berhasil Adang 10 Perampok

Tapi permintaaan itu tak diindahkan sang sopir. Pelaku tetap mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dalam ketakutan, korban lalu berteriak minta tolong. Tiba-tiba, dari balik bangku belakang munculah satu pelaku lain yang langsung mencekik lehernya.

“Kata pelaku itu, apa isi tas kau. Leher aku dicekik,” tuturnya. 

Tak hanya itu, pelaku membuka paksa tas korban. Juga menyayat-nyayat tangan kiri korban dengan silet dengan tujuan agar korban tidak melawan. “Pelaku ambil HP aku untuk hapus aplikasi Grab. Terus ngomong nak hidup atau mati, sambil nyilet leher aku,” beber korban.

Pelaku tersebut lalu menganiaya korban. Pipinya berulangkali dicium pelaku. Selama hampir dua jam korban diajak berkeliling Palembang. Selama itu, dia tak bisa melihat wajah sopir Avanza tersebut.

Kaca mobil juga begitu gelap sehingga sulit untuk meminta pertolongan pengguna jalan lain meskipun dia nyaris kehabisan suara karena berteriak. 

Barulah sekitar pukul 12.00 WIB, korban diturunkan di depan MDP IT Store, seberang Mapolda Sumsel. Sedangkan sopir dan temannya kabur membawa handphone (hp), laptop dan barang-barang korban yang lain.

“Aku sudah lemes, waktu itu sepi. Terus ada Go-Jek, aku minta tolong diantar ke rumah kawan aku,” ungkap korban. 

Kasat Reskrim Polresta Palembang , Kompol Yon Edi Winara melalui KA SPKT Polresta Palembang Ipda Rudiansyah mengatakan laporan korban sudah diterima. “Kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, korban sendiri sudah visum,” tandasnya,

Sekretaris Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Malwadi mengaku telah mendapat informasi mengenai perampokan tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk membantu pihak kepolisian menelusuri keberadaan pelaku. 

“Kalau benar kejadian, kami sangat menyayangkannya. Ini mencoreng citra kami sebagai driver online. Kami siap membantu pihak kepolisian menelusuri keberadaan pelaku,” katanya. 

Malwadi menjelaskan sejumlah sopir dari beberapa asosiasi juga ikut mendampingi korban saat melapor ke Polresta Palembang. Dari keterangan sementara yang berhasil dikorek, akun penerima pesanan dari korban berbeda dengan driver-nya. 

“Mobil dan driver berbeda dengan yang ada dalam akun. Tentunya sulit untuk dilacak. Tapi kami akan berusaha maksimal,” ucapnya. 

Dijelaskan Malwadi, saat ini banyak akun driver yang diperjualbelikan. “Kami sarankan penumpang bisa lebih jeli. Sebab akun yang berbeda tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jika mendapat driver yang berbeda dari akun, lebih baik ditolak,” pungkasnya.(wly/kos/cj16/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta di Balik Remaja Kalimantan Jadi Budak Seks Majikan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler