jpnn.com, MUBA - Arvin dari Asosiasi Driver Online (ADO) mengimbau setiap anggotanya untuk selalu waspada.
Dia juga berpesan agar pemilik akun atau aplikasi taksol tak sembarangan meminjamkannya kepada orang lain.
BACA JUGA: Inilah Peran Tiga Pelaku Pembunuhan Driver Taksol di Muba
“Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Semoga tidak terulang lagi. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih pada Kapolda Sumsel dan jajaran,” tukasnya.
Kepada sesama driver taksol, dia juga kembali mengingatkan agar lebih berhati-hati lagi.
BACA JUGA: Kasus Perampokan Taksol, Kapolda Sumsel: Mereka Sangat Sadis
Seperti apa pengakuan kedua tersangka yang hidup? Yogi mengaku, dirinya memang menjerat leher korban.
“Saya jerat kuat-kuat. Lalu, Bambang dan Willy menusuk dengan obeng secara bergantian sampai dia (korban, red) meninggal,” akunya. Mereka lalu menelanjangi korban dan mengambil dompet dan handphone korban.
BACA JUGA: Buntut Perampokan Taksol, Driver Waswas, Penumpang Cemas
Mereka memang minta bantuan Gusti Randa, juru parkir di kawasan JM Sukarami, Rabu (13/6) pukul 21.22 WIB. Dari sana, mereka minta diantar ke Jl Sukawinatan. Dalam perjalanan menuju Sukawinatan, korban dibunuh.
Sedangkan tersangka Willy mengaku kalau korban memang sudah direncanakan akan dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak. “Kami tidak tahu kalau tersangkut di pipa bawah jembatan itu. Mobil korban mau kami jual, tapi belum sempat,” cetusnya.
Sekadar mengingatkan, sebelum ini ada dua driver yang mengalami nasib sama seperti almarhum Aji. Tewas di tangan para penumpangnya. Mereka, almarhum Edward Limba yang dirampok dan dibunuh. Jenazahnya ditemukan pada Senin (21/8/2017) di kebun karet kawasan jalan peternakan BPTU-HPT, Banyuasin.
Lalu, almarhum Tri Widyantoro yang dirampok dan dibunuh pada Kamis (15/2) siang. Jenazahnya yang tinggal tulang-belulang, ditemukan di rawa-rawa kawasan Tanjung Api-Api, Parit 6, Desa Muara Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Jumat (30/3) pukul 13.00 WIB.
Orang yang pertama kali menemukan jasad Aji di pipa bawa jembatan penghubung Desa Pangkalan Mangunjaya ke Kecamatan Plakat Tinggi itu adalah Sugianto (25). Dia nelayan setempat yang kebetulan sedang mencari ikan di sana.
Kamis (14/6), sekitar pukul 04.00 WIB, saat perahunya melintas di bawah jembatan, dia melihat sesosok tubuh tak berpakaian berlumuran darah. “Tersangkut di besi jembatan, cuma pakai celana dalam,” ungkapnya. Dia langsung memberitahukan penemuan mayat itu kepada warga desa dan aparat kepolisian.
Anggota Polsek Babat Toman pun mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah Aji. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 07.00 WIB. Ratusan warga setempat menjadi saksinya.
Jasad korban dibawa ke kamar mayatr RSUD Sekayu. Dari pemeriksaan medis diketahui, ada bekas jeratan tali pada leher korban. Lalu banyak luka kecil di dada dan bagian belakang tubuh Aji.(vis/yud/tha/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Driver Taksol Korban Pembunuhan Itu Akhirnya Ditemukan
Redaktur & Reporter : Budi