Dtech-Enggineering Bongkar Penyebab Rangka eSAF Motor Honda Berpotensi Patah, Harus Recall?

Kamis, 07 September 2023 – 09:24 WIB
Ilustrasi rangka eSAF motor Honda. Foto: PT Astra Honda Motor

jpnn.com, JAKARTA - Ramai isu rangka eSAF motor Honda yang berkarat dan menyebabkan patah, mengundang banyak respons dari berbagai kalangan.

Salah satunya dari Dtech-Enggineering di Akademi Inovasi Indonesia (AII) yang melakukan penelitian mendalam mencari penyebab rangka eSAF motor Honda yang bermasalah.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Rangka eSAF Harus Diuji Laboratorium, Ini Tujuannya

Founder AII sekaligus Education Program Director Dtech-Enggineering Fajrul Falah menyampaikan hasil kesimpulan dari analisis tim selama kurang lebih sepekan.

Fajrul menjelaskan tim Dtech-Enggineering telah selesai melakukan simulasi rangka eSAF melalui modelling chassis, metode fisik, hingga Finite Element Analysis (FEA).

BACA JUGA: Ramai Isu Rangka eSAF Motor Honda, Bos Yamaha Mengeklaim Begini

FEA adalah metode analisis untuk mensimulasikan respons suatu benda terhadap beban tertentu.

Melalui langkah tersebut, tim dapat memahami pola persebaran gaya pada rangka dan batas kekuatannya.

BACA JUGA: AHM Buka Layanan 24 Jam Soal Keluhan Rangka eSAF Motor Honda

Dtech-Engineering merupakan perusahaan rintisan untuk riset dan teknologi yang berfokus dalam pengembangan teknologi baru, dengan kemampuan utama di bidang mechanical engineering, consumer product research & development, engineering analysis, dan IoT solution.

Saat melakukan pembongkaran pada motor Honda BeAt yang masih baru, Fajrul mengatakan tim menemukan bercak silicon island atau silikat di banyak bagian rangka eSAF yang dikenai pengelasan.

"Ya seperti kita lihat, banyak bercak silicon island atau silikat di bagian-bagian yang dilas ini,” jelas Fajrul Falah dalam video yang diunggah di akun YouTube Dtech-Engineering.

Hasil simulasi fisika menunjukkan bahwa rangka eSAF memiliki desain konstruksi yang sangat cerdas.

Titik-titik sambungan yang mungkin dianggap sebagai titik lemah, ternyata adalah bagian dari “control zone” yang dirancang untuk menyerap energi kinetik saat terjadi benturan.

“Sebagian besar tekanan yang diterima oleh rangka, terdistribusi dengan baik di control zone. Ini yang membuat rangka tetap kokoh,” jelas Fajrul lagi.

Artinya, keretakan rangka tidak disebabkan oleh desain. Penyebabnya diduga kuat dari korosi (faktor eksternal).

"Ketika material mengalami korosi, kekuatannya akan berkurang, bahkan jika desainnya sangat bagus sekalipun," imbuhnya.

Sejalan itu, Supervisor tim Arfi'an Fuadi juga menegaskan secara desain konstruksi, rangka eSAF sudah bagus.

"Dari segi desain konstruksi, rangka ini sudah bagus. Design engineer Honda pintar dalam menempatkan dan menyebar gaya/beban, sehingga bisa mendesain rangka yang ringan, murah, dan secara struktur kuat," tulisnya dalam unggahan di akun Facebook.

Lantas tim membeberkan kesimpulan hasil dari penelitian kenapa rangka eSAF motor Honda bisa berkarat, hingga patah.

Tim Dtech-Engineering menyimpulkan bahwa rangka eSAF bisa patah, diduga karena tiga hal.

1. Proses pengelasan

Pada proses pengelasan, lapisan silikat tidak dibersihkan.

2. Pengecatan

Lapisan silikat yang tidak dibersihkan mengakibatkan cat tidak bisa menempel ke logam dengan sempurna.

Kemudian, pengecatan juga tidak mengenai dan melindungi bagian dalam dari struktur.

Mengingat rangka eSAF dibuat dengan sheet metal yang tipis (material rangka kurang dari 1,5mm) maka proses pengecatan untuk melindungi sasis yang tidak sempurna dapat mengakibatkan karat. Ini berpotensi mengurangi kekuatan struktur (Apalagi Indonesia beriklim tropis, sehingga lingkungan di sini cenderung lembab). 

3. Genanagan Air 

Ada risiko genangan air di dalam rangka. Air dapat masuk ke dalam rangka dan tertahan di dalamnya, disebabkan oleh lubang pembuangan air tidak cukup besar dan posisinya tidak berada di tempat yang tepat.

Cover motor di bagian bawah dek yang ternyata memiliki lubang pembuangan yang kecil. 

Cover tersebut bisa menampung air yang terperangkap (akibat hujan atau banjir), sehingga menyebabkan korosi di rangka motor. Artinya, sistem drainase-nya buruk.

Arfi'an Fuadi berharap ke depan produsen bisa melakukan perbaikan sebagai bentuk komitmen menjaga keselamatan konsumen. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Akan Menginvestigasi Produksi Motor Honda dengan Rangka eSAF, Siap-Siap


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler