jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), belum mau memaksa PT. Astra Honda Motor (AHM) melakukan recall atas permasalahan rangka eSAF pada motor Honda.
Kemenhub dan KNKT memilih langkah awal dengan membuat tim investigasi bersama dengan AHM.
BACA JUGA: Soal Rangka Motor Honda Patah, YLKI: Jika Ditemukan Cacat Produk Perlu Recall
"Timnya itu terdiri dari Kemenhub, KNKT, dan AHM. Ini yang pertama, kami ingin mencari lebih komprehensif terkait hal ini secara teknis dan apa yang harus dilakukan ke depan. Jadi harus secara struktur dan scientifik," jelas Senior Investigator KNKT Achmad Wildan, di Jakarta, Senin (28/8).
Tim investigasi, menurut Wildan, akan mulai mengumpulkan informasi-informasi yang beredar.
BACA JUGA: Ramai Soal Keluhan Rangka Motor Honda Patah, YLKI Merespons Tegas
"Kami menggali keluhan-keluhan. Selain itu saya harus melihat bagaimana rangka yang tidak patahnya untuk mengambil sampling," kata Wildan.
Kemudian, tim juga akan menginvestigasi langsung proses produksi sepeda motor Honda.
BACA JUGA: Banyak Motor Honda Patah Jadi Dua, Komisi VII DPR Minta Kemenperin Bertindak
"Kami akan ke pabrik melihat langsung bagaimana rangka tersebut dibuat, hingga bisa ditemukan solusi dan menjadi evaluasi untuk perbaikan ke depannya.
Dari situ, dia menambahkan pihaknya punya gambaran masalahnya.
Kemudian, pemerintah yang diwakili Kemenhub dan KNKT meminta AHM membuka jalur keluhan konsumennya perihal rangka eSAF.
"Jika ada keluhan silakan datang ke AHASS terdekat untuk mendapat perbaikan dan perawatan," pungkas Wildan.
Kemenhub yang didampingi KNKT memanggil PT. AHM pada Senin 28 Agustus kemarin, perihal keluhan tentang rangka eSAF pada motor Honda yang dituding mudah karatan dan patah.
Rangka eSAF motor Honda
Rangka eSAF sendiri merupakan singkatan dari Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF), yakni teknologi rangka terbaru Honda yang disematkan pertama kali pada Honda Genio pada 2019.
Kemudian diaplikasikan juga pada motor matik lainnya, seperti Vario 160, Honda Beat dan Scoopy. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Sepeda Motor Honda Melonjak Pada Q1 2023
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha