jpnn.com - MEDAN - Dua anak baru gede (ABG) di Stabat, Medan, Sumatera Utara, bersama-sama mendatangi Polsek Sunggal, Senin (3/10) dini hari. Kedua gadis ini mengaku diperkosa pria berinisial Sil dan Tar, yang baru dikenal mereka dua bulan lalu lewat medsos.
Korban berinisial PT, 17, kepada polisi saat kejadian mereka diajak pelaku makan-makan ke Medan. Cewek asal Stabat itupun sampai mengajak temannya, AY.
BACA JUGA: Pak Hakim, JPU Meminta Jangan Percaya Ahli Satu Ini
Begitu sampai di Medan, keduanya malah digarap Sil bersama rekannya, Tar di hotel. Usai mencabuli korban, kedua pelaku langsung main tinggal.
Tak terima diperkosa pelaku, PT dan Ay pun mendatangi Polsek Sunggal membuat laporan polisi, Senin (3/10) dini hari. Mereka mengaku menjadi korban pemerkosaan oleh kedua pelaku yang mengaku warga Binjai.
BACA JUGA: Jaksa Kasus Mirna Anggap Perkap 10/2009 Cuma Mengikat Polri
Pemerkosaan itu terjadi pada Jumat (30/9) lalu, di Hotel Banda Agung (BA) Jalan TB Simatupang, Medan Sunggal.
Ceritanya, kedua korban yang masih duduk di kelas 1 SMK Harapan Stabat itu saat hendak pulang sekolah, didatangi ke dua pelaku. Kedua pelaku mengajak kedua korban untuk jalan-jalan dan makan siang, Jumat (30/9) siang.
BACA JUGA: Kasus Jessica, Jaksa Anggap Tak Perlu Buktikan Motif
“Aku baru dua bulan kenal sama dia (Sil, red), di pasar dekat rumah. Terus dia ngajak jalan sama makan. Karena nggak ada kawan, aku ajak AY,” ungkap PT seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini (5/10).
Selanjutnya, kedua korban dibawa kedua pelaku ke arah Medan. Tanpa ada curiga keduanya pun ikut dengan pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor.
“Aku ikut aja karena aku baru kenal sama orang itu. Itupun karena diajak temanku PT. Katanya mau makan siang sama jalan-jalan aja. Kami dibawa ke Medan kami nggak curiga pertamanya,” jelasnya.
Sesampainya di Kampung Lalang, kedua korban dibawa pelaku ke arah Pasar Melati. Namun tak berselang lama kedua sepeda motor tersebut masuk ke dalam Hotel Banda Agung yang berada di Jalan TB Simatupang, Sunggal Medan.
“Orang itu pesan dua kamar. Kami ditarik-tarik, dipaksa masuk ke dalam kamar hotel itu. Kami dipaksa makanya ikut masuk,” ungkap AY.
Di dalam hotel, kedua korban dipaksa buka baju dan meladeni nafsu kedua pelaku. “Saya dipaksa bang sama dia (Sil, red) makanya mau. Cuma sekali aja digitukan,” kata PT yang mengaku orang Riau dan tinggal di Stabat di rumah familinya.
Keterangan yang sama disampaikan AY. “Aku dipaksa untuk gituan, cuma sekali aja digituin,” timpal wanita berambut panjang itu.
Sekitar 1 jam di dalam hotel, kedua korban dipulangkan kedua pelaku ke stabat dan setelah kejadian itu keduanya kabur.
“Aku ngak tau dimana orang itu, karena baru kenal. Dia (Sil) katanya kerja di LBH Medan, kalau si Tar itu baru kenal kami,” ucap PT.
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri saat di konfirmasi sudah menerima laporan kedua korban. “Sedang dalam penyelidikan,” ungkap Daniel.(oki/rbb/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JPU Kasus Mirna Minta Hakim Abaikan Saksi Ahli Jessica
Redaktur : Tim Redaksi