Selain kedua warga Brebes itu, BNP2TKI juga telah mengabarkan bahwa ada ABK Kunimaru 3 lainnya yang dinyatakan hilang
BACA JUGA: KPK Gadungan Berkeliaran di Jabar
Antara lain yaitu Sunardi (27) asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Rudi Hartono (30), warga Kabupaten Pati.Keluarga Tony Setiawan sendiri, hingga saat ini masih menunggu kepastian nasib Toni
BACA JUGA: Jelang UN, Kasek Dimutasi
"Kabar terakhir, dari salah satu teman Tony, kapalnya pecah diterjang gelombangBACA JUGA: Kepres Nonaktif Syamsul Belum Diteken
Namun saat kapal pecah, Tony terhempas dan hilang," tutur ibu korban, Nurhidayati.Nurhidayati mengungkapkan informasi dari teman Tony sesaat sebelum dihantam gelombang ituDi mana kabarnya, sejumlah ABK yang berada di atas sudah memberitahu ada gelombang besar kepada ABK lainNamun, karena merasa sudah terbiasa dengan gelombang besar, sejumlah ABK (termasuk Tony) tidak menghiraukan.
Mereka tidak menyangka, ombak yang datang tersebut ternyata adalah tsunami"Saat dihantam itu, katanya kapal pecah dan ABK berhamburan jatuhAda yang jatuh ke dapur, dan ada yang jatuh kamar mandi," jelas Nurhidayati.
Meski demikian, keluarga Tony pun belum sepenuhnya yakin, jika anaknya menjadi korban keganasan tsunami di Negeri Sakura tersebut"Kami harap pemerintah bisa membantu kami, untuk bisa secepatnya menemukan keberadaan ToniSehingga kami sekeluarga bisa tenang," pintanya.
Sedianya, Tony disebutkan akan pulang ke Indonesia pada Jumat, 11 Maret laluBahkan anggota keluarga sudah menjemputnya ke Bandara Soekarno-Hatta, JakartaTony sendiri merupakan alumni SUPM Mundu Cirebon, anak kedua dari enam bersaudara pasangan Anton Setiawan dan NurhidayatiDia bekerja sudah sejak sekitar satu setengah tahun silam, di mana keberangkatannya ke Jepang kali merupakan kali ketiganya(ism)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja di Batam Tolak Kenaikan Pajak
Redaktur : Tim Redaksi