BACA JUGA: Antasari Tak Mau Intervensi Status Besan SBY
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengemukakan, dalam musibah tersebut, mereka ditolong kapal kargo Portlang berbendera Singapura dan Angkatan Laut Vietnam
BACA JUGA: MK Finalisasi Uji Materi Amrozi Cs
Sedangkan Yinsor 2 hanya memiliki lima ABK dan semua berasal dari IndonesiaDia menyatakan, KBRI Hanoi dan KJRI Ho Chi Minh City telah memberikan pertolongan yang diperlukan oleh kelima ABK yang selamat dan memastikan mereka berada dalam keadaan sehat fisik dan mental serta mendapat tempat penampungan yang sesuai di Kota Danang
BACA JUGA: Hasan Tiro Bertemu Wapres Kalla di Aceh
''Jenazah korban yang meninggal juga dipastikan berada di rumah sakit di Kota DanangKBRI telah diberi informasi oleh agen yang ditunjuk oleh Yinsor bahwa pemilik kapal di Malaysia akan bertanggung jawab untuk pengiriman jenazah dan bertanggung jawab terhadap ABK yang selamat,'' ujarnya
KBRI juga telah berhasil menghubungi keluarga korban meninggal yang jenazahnya terselamatkanNamun, KBRI belum berhasil menghubungi keluarga korban meninggal yang jenazahnya masih hilang
Kelima ABK yang diselamatkan Angkatan Laut Vietnam dari kapal Yinsor Power 2 dan dalam keadaan sehat adalah Dandels Parera (paspor S 369978), Johan Julius Tomasila (paspor B 020624), Sunarto (paspor B 017633), Agus Suriadi (paspor R 452898), dan Djamaludin Waeri (paspor hilang).
Jenazah korban yang juga diselamatkan Angkatan Laut Vietnam adalah Ahmad Darbi, pemegang buku pelaut nomor 6985/DMI/2000Jenazahnya sekarang berada di rumah sakit Danang, VietnamKorban yang masih hilang adalah Jantje Manope, pemegang paspor B 179698
Musibah berawal dari cuaca buruk yang terjadi pada 28 September 2008 di dekat Perairan VietnamPada saat yang sama, Yinsor 2 mengalami kerusakan mesin, sehingga ditarik oleh Yinsor 1.
Menurut penuturan ABK yang selamat, korban jiwa jatuh saat dilakukan evakuasi dari Yinsor 2 ke kapal kargoEmpat ABK dari Yinsor 1 bisa diselamatkanTapi, dua ABK lainnya tidak dapat diselamatkan jiwanyaSatu di antara dua korban meninggal itu terlempar ke laut karena arus yang sangat kuat dan seorang lagi meninggal karena terbentur badan kapal''Menurut mereka, saat itu ombak laut mencapai ketinggian hampir 10 meter,'' ungkapnya.
Karena kondisi cuaca yang semakin buruk dan keadaan yang sudah tidak memungkinkan untuk evakuasi ke kapal kargo, mereka memutuskan tidak melanjutkan evakuasi dan meninggalkan Yinsor 2 beserta ABK-nya(iw/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Tak Cocok, Jimly Pilih Mundur
Redaktur : Tim Redaksi