jpnn.com - JAKARTA – Peringatan Hari Pahlawan 10 November diisi dengan acara tabur bunga di Kepulauan Seribu. Sebelum tabur bunga, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menjadi inspektur upacara di atas kapal perang KRI Banda Aceh.
Menurut Yuddy, makna dari hari pahlawan ini mengingatkan diri tentang arti patriotisme, rela berkorban, keikhlasan dan memperkuat nasionalisme.
BACA JUGA: Sering Diintimidasi, Pegiat Antikorupsi Perlu Perlindungan Khusus
“Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini, Indonesia ingin menjadi poros maritim dunia, sehingga peringatan Hari Pahlawan di atas geladak kapal perang ini harus dimaknai sebagai upaya untuk memantapkan jati diri sebagai negara maritim yang dibangun oleh para pahlawan,” ujar Yuddy usai menjadi inspektur upacara, Selasa (10/11)
Menurutnya, makna Hari Pahlawan untuk para aparatur negara adalah merevitalisasi diri untuk loyal kepada pimpinan, loyal pada tugas dan melaksanakan amanat dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA: Sudirman Dicurigai Ungkit Petral Agar Tak Dicopot jadi Menteri
“Jangan sia-siakan kemerdekaan ini. Mari kita isi dengan nilai-nilai keteladanan, amanah dan tanggung jawab,” ujar Yuddy.
Lebih lanjut, Yuddy mengatakan untuk menjadi pahlawan di era modern seperti saat ini tidak harus selalu angkat senjata. Tidak harus selalu perang tapi harus bisa berkarya, bekerja, rela berkorban, bermanfaat bagi orang lain, dan bisa menjadi pahlawan untuk keluarga dan lingkungannya dengan pengorbanan yang dilakukan.
BACA JUGA: Luhut: Untuk Siapa Kau Minta Maaf?
“Semua dari kita bisa ambil bagian untuk menjadi pahlawan. Yang paling penting yang kita lakukan bermanfaat bagi orang lain maka kita bisa menjadi pahlawan bagi sesama,” ujar Yuddy.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Kasus Mobile Crane yang Menjerat RJ Lino
Redaktur : Tim Redaksi