Dua Bekasi Perebutkan Tirta Bhagasasi

Kamis, 04 Oktober 2018 – 14:29 WIB
INOVATIF: Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono menyerahkan penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2018 kepada Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Foto: Pemkab Bekasi for JPG

jpnn.com, BEKASI - Rencana suntikan modal baru dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kepada PDAM Tirta Bhagasasi bisa memperkeruh proses akuisisi perusahaan air bersih tersebut. Pemkab Bekasi berencana memberikan penyertaan modal Rp 250 miliar.

”Penyertaan modal kepada PDAM Tirta Bhagasasi merupakan bisnis plan kita untuk beberapa tahun ke depan, kita suntik anggaran secara bertahap,” terang Bupati Bekasi, Neneng Hasana Yasin, Rabu (3/10).

BACA JUGA: Menyedihkan, Makin Banyak Anak Bekasi Terlibat Aksi Kriminal

Dia menambahkan, besaran anggaran yang akan digelontorkan itu bertujuan untuk memaksimal pelayanan air kepada masyarakat. Neneng juga memaparkan, besaran nilai penyertaan modal itu menyesuaikan dengan kemampuan daerah.

Maka dari itu penyertaan modal ini direncanakan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun ke depan."Saat ini sedang digodok payung hukumnya di dewan (DPRD Kabupaten Bekasi)," ujarnya.

BACA JUGA: Superbejat! Gagal Memerkosa, Ari Malah Aniaya Balita

Rencananya, kata Neneng, suntikan dana itu akan diberikan secara bertahap mulai tahun depan dengan alokasi anggaran dari APBD 2019 dan akan diberikan selama beberapa tahun.

Sementara itu, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kabupaten Bekasi Nurdin Muhidin mengatakan penyertaan modal kepada PDAM Tirta Bhagasasi masuk dalam raperda tambahan tahun 2018 bersama dengan penyertaan serupa untuk BJB."Drafnya sudah diserahkan pemda dalam paripurna APBD Perubahan 2018," katanya.

BACA JUGA: Arena Sabung Ayam Digerebek Polisi

Dia menambahkan, dalam draft tersebut terlihat besaran anggaran yang akan diberikan Rp 250 miliar dari APBD 2019. Meski demikian, usulan pemerintah tersebut masih dalam kajian dan rencananya akan disahkan dalam waktu dekat ini."Kemungkinan penyertaan modal itu mulai dianggarkan di APBD 2019," ucapnya.

Sejauh ini, kata Nurdin, penyertaan modal untuk PDAM Tirta Bhagasasi sudah diiberikan pada 2016 lalu. Dimana pemerintah daerah memberikan penyertaan modal Rp 65 miliar untuk pemasangan instalasi air serta pembangunan kantor baru di wilayah Tegal Danas.

"Jadi penyertaan modal ini fokus untuk membangun infrastruktur," ujarnya juga. Untuk diketahui, saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi mencapai 203.000 yang tersebar di dua daerah yakni Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Perusahaan air bersih itu mampu memproduksi air 3.800 liter lebih per detik. Sementara cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Bekasi baru mencapai 27,61 persen dari jumlah penduduk. Tahun depan, Pemkab Bekasi fokus pengembangan perluasan penyediaan air bersih di wilayahnya.

Perlu diketahui, PDAM Tirta Bhagasasi merupakan perusahaan air milik bersama antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Setiap tahun, dua pemerintah daerah itu meraup keuntungan dengan komposisi 55 persen untuk Kabupaten Bekasi dan 45 persen untuk Kota Bekasi.

Tapi, beberapa tahun lalu Pemkot Bekasi membentuk perusahaan air bersih bernama PDAM Tirta Patriot untuk melayani warganya. Bahkan, sejak 2016 jaringan perusahaan dan air milik PDAM Tirta Bhagasasi di Kota Bekasi akan diakusisi oleh Pemkot Bekasi.

”Akuisisi aset PDAM Tirta Bhagasasi sampai sekarang masih menunggu hasil penghitungan lembaga konsultan. Terkait jumlah aset milik PDAM Tirta Bhagasasi yang ada di kota,” terang Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Widodo Irijanto, Rabu (3/10).

Karena proses akuisisi belum terjadi, maka hingga kini PDAM Tirta Bhagasasi masih milik bersama antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Dia juga memaparkan, tahun ini Pemkot Bekasi juga sudah menganggarkan dana untuk penyertaan modal kepada PDAM Tirta Bhagasasi sebesar Rp 10 miliar.

"Meski akan kami akuisisi, tetapi kami juga akan berikan penyertaan modal kepada PDAM Tirta Bhagasasi tahun ini," kata Widodo juga. Terkait rencana suntikan dana jumbo dari Kabupaten Bekasi kepada PDAM Tirta Bhagasasi, Widodo mengaku belum tahu.

Tapi dia mengatakan akan segera meminta klarifikasi kepada Pemkab Bekasi. Karena, dengan tambahan modal jumbo itu bisa menghambat proses akusisi yang sudah berjalan. ”Kita akan tanyakan dulu soal suntikan dana dari Pemkab Bekasi itu," tandasnya. (dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 13 Ribu Guru Honorer Bekasi Mogok Mengajar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler