Dua Bulan, 6 Warga Tewas Diterkam Harimau

Rabu, 25 Februari 2009 – 10:34 WIB
HARIMAU Sumatera (panthera tigris sumatrae) menjadi momok sangat menakutkan dalam dua bulan terakhir bagi warga Desa Sungaigelam, MuarojambiTercatat tujuh warga yang membuka lahan di daerah itu menjadi korban terkaman sang raja hutan

BACA JUGA: Intimidasi Pemilu Membayangi Warga Aceh

Enam di antaranya tewas dengan tubuh tercabik-cabik
Hanya satu yang selamat

BACA JUGA: Pembagian Royalti Batubara Tidak Adil



Korban terbaru yang tewas diterkam harimau itu adalah Khoiri (20), warga Desa Penyandingan, Lampung
Pemuda nahas itu bekerja sebagai buruh dalam kegiatan pemanfaatan hutan secara ilegal di Sungaigelam, Muarojambi, yang berbatasan dengan Sumatera Selatan

BACA JUGA: Menkes: Jangan Tutup Praktik Ponari

Dia tewas diterkam binatang buas itu di Desa Kebun Sembilan, Sungaigelam, Minggu (22/2) sekitar pukul 18.00 WIB.

Menurut Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Didi Wurcanto, lokasi Khoiri diterkam tidak jauh dari kejadian yang menimpa dua korban sebelumnya“Sekitar 3-5 kilometer jaraknya,” kata Didi

Seperti diketahui, dua hari sebelumnya, Jumat (20/2), dua warga asal Lampung, Mat Ali (50) dan Nana Deri (17), juga ditemukan tewas diterkam harimau di daerah tersebutKedua korban diserang sekitar pukul 24.00 WIB, saat berada dalam pondok peristirahatan di dalam hutan Paal 7, Desa Sungaigelam 2

Menurut Didi, Khoiri diterkam ketika sedang memegang gergaji mesin (cinshaw), di dekat pondokKorban digigit lehernya, lalu diseret ke dalam hutanSementara dua temannya sesama perambah hutan langsung menyembunyikan Chinsaw, dan tidak diserangKeduanya lalu menyelamatkan diri memanjat pohon

“Sejak Minggu malam sampai sore tadi (kemarin, red), kedua teman korban itu masih bertahan di atas pohonMereka tidak berani turun, karena harimau itu masih berkeliaran di sekitar mayat Khoiri,” kata seorang polisi kehutanan Selasa (24/2).

Menurut informasi, tubuh Khoiri sempat dibawa harimau selama 22 jamMayatnya baru ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.30 kemarinDi tubuh korban terdapat bekas luka cakaran di bagian kaki, tangan, dan punggungTapi tubuh korban masih utuhTidak ada bagian tubuh yang dimakanMayat korban langsung dibawa ke Lampung tanpa visum sama sekali

Didi mengatakan, di hutan tersebut terdapat sekitar sepuluh pondok peristirahatan pekerjaSatu pondok bisa berisi enam sampai delapan orangKhoiri merupakan penghuni pondok yang paling tengah.

Dari hasil analisis dan identifikasi di lapangan, menurut Didi, harimau yang memangsa Khoiri tersebut berjenis kelamin jantan dengan berat sekitar 100 kilogram lebih“Itu kita prediksi dari besar jejak dan kedalamannya,” tuturnya.

Selain Khoiri dan dua rekannya dari Lampung, Harimau Sumatera telah memangsa empat wargaMereka masing-masing Raba’i (48), warga Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Ilir, MuarojambiRaba’i tewas diserang harimau pada Sabtu (24/1) lalu

Setelah Raba’i, korban berikutnya bernama Suyut (55) dan Imam MujiantoKeduanya petani yang tinggal di Desa Sungaigelam, MuarojambiPeristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (28/1) lalu, saat keduanya sedang menginap di pondok di hutan Desa Puding, Sungaigelam, Muarojambi

Korban berikutnya adalah Sutiyono (36), warga Blok E, Desa Mekarsari, Kecamatan Kumpeh Ilir, MuarojambiPeristiwa yang menimpa korban itu terjadi pada Rabu malam (4/2) sekitar pukul 22.10 WIBSutiyono yang sehari-hari berprofesi sebagai petani saat itu sedang menginap di pondoknyaPada malam nahas, korban hendak buang air besar di belakang pondokSaat jongkok, tiba-tiba dia diterjang seekor harimau dari arah kanan

Berkat kesigapannya, Sutiyono dapat selamat pada kejadian ituAtas peristiwa itu, korban menderita luka cakaran pada lengan kanan, paha kanan, dan betis kanan.(cr03)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPRD Ketangkap Bawa Shabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler