Dua Bulan Anggota Panwaslu Tidak Digaji

Dana Belum Cair, Kerja Panwaslu Terhambat

Rabu, 17 Februari 2010 – 07:02 WIB

BATAM- Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Batam, Suryadi Prabu mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima anggaran Pemilu Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kepri 2010 sebesar Rp4,4 milyarAkibatnya, sejumlah rencana kerja dan program Panwaslu Batam terhambat

BACA JUGA: Mendagri Keluarkan Izin Pjs Maju Pilkada

"Hampir seluruh tahapan yang sudah kami agendakan tidak terealisasi," kata Suryadi, saat ditemui di kantor Panwaslu Kota Batam, Selasa (16/2).

Gawatnya lagi, kata Suryadi, kabarnya anggaran untuk Panwaslu ini memang tidak masuk dalam pos khusus dalam APBD Kepri 2010
Sehingga alokasi anggaran sebesar Rp4,4 miliar tersebut masih abu-abu

BACA JUGA: Partai Gurem Tetap Percaya Diri Hadapi Pilkada 2010

Ini berbeda dengan anggaran untu KPU yang memang ada alokasi khusus.

Suryadi menambahkan, sejumlah agenda Panwaslu Batam yang terhambat akibat tidak adanya dana tersebut antara lain program sosialisasi Pemilu Kada, rapat koordinasi, bimbingan teknis hingga pembentukan petugas Panwaslu sampai level paling bawah.

Yang lebih memprihatinkan lagi, hingga saat ini 14 anggota Panwaslu Kota Batam belum pernah menerima gaji mereka
Padahal mereka sudah dilantik secara resmi per 12 Desember 2009 lalu

BACA JUGA: Hanura Sudah Lirik Jagonya di Pilkada Pematangsiantar

"Ini benar-benar memprihatinkan," kata Suryadi yang saat itu didampingi kedua anggotanya, Aminah Yahya dan Haryanto.

Menurut Haryanto, lambatnya pengucuran dana pemilu ini merupakan upaya mengkebiri kinerja PanwasluUntuk itu, pihaknya telah melaporkan kasus tersebut ke Banwaslu Pusat yang nantinya akan diteruskan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri)"Nanti Mendagri yang akan menegur Pemda," kata Haryanto.

Haryanto menambahkan, meski tanpa dana, Panwaslu Kota Batam tetap bekerja semaksimal mungkinYang terbaru, Panwaslu Kota Batam telah membentuk panitia pengawas pemili tingkat kecamatan atau Panwascam.

Baik Haryanto, Aminah dan Suryadi mengakui, kondisi serupa juga dialami oleh Panwaslu di seluruh kabupaten/kota se KepriNamun menurut mereka, kondisi Batam lebih beratKarena selain memiliki karakter politik yang lebih keras, wilayah pengawasan Panwaslu Batam juga lebih besar karena hampi 60 persen daftar pemilih dalam Pemilu Kada Keri 2010 berada di Kota Batam(par)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 80 Persen Anggaran Pilkada Siap


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler