Dua Bulan, Seratus Laporan Orang Hilang

Ibu Kota NII di Indramayu

Minggu, 08 Mei 2011 – 09:53 WIB

JAKARTA -- Para mantan rekrutan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Komando Wilayah 9 kini tambah sibukSetelah media gencar memberitakan orang hilang karena NII, mereka kebanjiran laporan

BACA JUGA: Inpres Baru Pemberantasan Korupsi Diragukan



"Dalam dua bulan ini, kami terima laporan seratus orang hilang," kata Sukanto, ketua tim rehabilitasi NII Crisis Centre, saat ditemui Jawa Pos di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin
Sukanto adalah aktivis NII pada 1996"2002

BACA JUGA: Jatuhnya Merpati Diduga Disebabkan Cuaca Buruk

Sejak 2004, bersama teman-temannya yang sama-sama eks NII mereka membentuk semacam lembaga untuk memberikan advokasi
"Level saya dulu camat, mengelola wilayah di Jakarta Selatan," tutur lelaki yang memutuskan keluar dari NII karena faktor keluarga itu

BACA JUGA: 17 Jenazah Korban Merpati Sudah Ditemukan



Menurut Sukanto, NII KW 9 memiliki struktur negara bayangan layaknya RI, mulai presiden hingga lurahSukanto menyebut, ibu kota negara itu bertempat di Indramayu, Jabar.

Struktur organisasi terbagi menjadi duaSalah satunya adalah struktur fungsional, yang muncul ke permukaan"Ada juga struktur teritorial yang bergerak di bawah tanah," terang dia

Setiap struktur menggunakan kode yang menunjukkan sel masing-masingMisalnya, 932204 berarti wilayah 9 (Jakarta), daerah 3 (Jaksel), kabupaten 2 (Cilandak), kecamatan 2 (Cilandak Barat), dan desa 04 (dibaca: jamaah dari Desa 4 Cilandak Barat).

Untuk menyukseskan "perjuangan" mereka, menurut Sukanto, ada empat tahapPertama,  tilawah atau usaha dakwah untuk mengajak anggota baruLalu, taftis atau pengecekan persiapan anggota baru untuk hijrah.

Jika tahap kedua lolos, selanjutnya adalah musyahadatul hijrah, yakni pindah kewarganegaraan dan berbaiatSetelah tahap itu, anggota baru memiliki nama tsani atau nama kedua, diistilahkan dengan nama kananTahap keempat adalah tazkiyah atau pembinaan setelah menjadi warga NII atau jamaah"Ada banyak cara untuk tahap pertama," ungkap dia. 

Modusnya, antara lain, mengajak calon anggota dengan alasan menemui teman yang baru kembali dari Timur Tengah atau yang mendapatkan pencerahan lewat seminar tentang bangkitnya IslamSelain itu, mengajak dengan alasan mencarikan kerja serta mengunjungi rumah teman atau semacamnya

"Setiap jamaah memiliki target sepuluh orang untuk dihadirkan setiap bulanUmumnya teman kuliah, SMU, SMP, dan SDBagi perekrut tanpa target, umumnya hunting di kampus-kampus, mal, dan toko buku," papar dia

Nah, semua modus berakhir di malja (kantor/markas) dan proses doktrinasi akan dilakukan di kamar tertutupDi ruang itu, pemberi materi adalah seorang laki-laki, umumnya seorang mas"ul (pimpinan).

Untuk merekrut anggota, digunakan dua jamaahSatu orang berperan sebagai pemancing dan seorang lagi menjadi pengajakPemancing biasanya akan berpura-pura sebagai calon jamaah juga"Pemancing dan pengajak mengawal calon jamaah hingga tahap hijrah, termasuk menginap di rumah calon jamaah dan mencari dana untuk sedekah," ungkap dia.

Ada beberapa indikasi tentang rumah yang digunakan sebagai malja atau tempat perekrutanBiasanya, tempat itu berupa rumah kontrakan bulanan maupun tahunan"Tempatnya tertutup, umumnya lesehanMasuk dan keluarnya anggota diatur secara rapi," terang dia

Kedoknya, biasanya rumah itu dihuni mahasiswa dan dijadikan tempat mengerjakan skripsi, markas event organizer, atau pos MLM"Tapi, tidak pernah bersosialisasi dan dari depan selalu terlihat sepi," imbuh diaJika sudah terekrut, biasanya perilaku seseorang akan berubah"Dia punya teman baru, pulang sering telat tanpa alasan," tambah dia. 

Selain itu, jika anggota baru tersebut mahasiswa, nilainya akan turun drasticPun, dia akan menghindar dari teman lama"Ciri paling mudah, dia supersibuk, selalu memantau handphone," ucap dia.

Sebagai mantan anggota, Sukanto mencatat, ada banyak sekali dalil yang disalahtafsirkan dalam organisasi ituMisalnya, membagi salat menjadi dua, yakni salat ritual dan universalLalu, menyebut pergi ke Indramayu sebagai pergi haji"Mereka mengafirkan orang di luar kelompoknya dan menyamakan posisi NII dengan Allah serta para pimpinan sebagai rasul," kata dia

Berdasar data terakhir milik NII Crisis Centre, saat ini masih ada 170 ribu anggota dengan pusat persebaran di Jakarta"Dulu, pada zamam saya, setiap dua hari, masuk anggota baru sebanyak 60 orangPerinciannya, 40 laki-laki dan 20 perempuan," tegas dia(rdl/c11/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Merpati MA 60 Buatan Cina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler