Dua Bupati Riau Dapat Penghargaan

Kamis, 18 Desember 2008 – 20:00 WIB
Foto : Erisman Yahya/JPNN
JAKARTA – Paling tidak dua bupati dari Provinsi Riau, yakni Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs Achmad MSi dan Bupati Siak H Arwin AS SH menerima penghargaan kategori Ketahanan Pangan dan Peningkatan Produksi Beras Nasional dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/12)

BACA JUGA: Tarif Bus Kota Jakarta Turun

Hadir pada kesempatan itu sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriantono, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Suparno, Menteri Perdagangan (Mendag) Marie Elka Pangestu, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Bupati Rohul Achmad kepada pers seusai menerima penghargaan mengatakan bahwa pihaknya menargetkan Rohul menjadi salah satu lumbung beras untuk Provinsi Riau
Hal senada juga disampaikan Bupati Siak Arwin.Disebutkan Achmad, pihaknya juga menargetkan Rohul bisa swasembada beras pada tahun 2011 dengan produksi mencapai 53.000 ton pertahun melalui pencetakan sawah baru seluas 1500 hektar.

"Saya berharap target itu bisa tercapai tahun 2010 dengan pencapaian produksi 52.000 ton

BACA JUGA: KPU Sumut Siap Investigasi Taput

Jadi ada peningkatan rata-rata 5 persen pertahun
Tahun 2009 ini kita targetkan 49.000 ton pertahun, sedangkan produksi tahun 2008 sebesar 42.000 ton atau meningkat 7000 ton, " ulasnya.Menurut Ahmad pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi beras selain dari intensifikasi pangan juga ekstensifikasi pangan

BACA JUGA: Taput Juga Pilkada Ulang

Misalnya dengan perluasan areal sawah dengan target 1500 hektar itu"Sekarang irigasinya sedang dibangun dengan bantuan Jepang sebesar Rp45 miliar, " ujarnya.

Di samping itu, dengan pemilihan bibit unggul yang berhasil meningkatkan musim tanam di Rohul dari sekali menjadi 2 hingga 5 kali panen dalam 2 tahunProduksinya juga meningkat dari 2,3 ton pada tahun 2007 menjadi 5 ton tahun 2008.Ditanya soal tanaman jagung, Achmad mengatakan itu tanaman sela termasuk kedelai dan umbi-umbianPihaknya fokus mengembangkan beras termasuk padi gogo yang selama ini cocok untuk ditanam di Rohul.Ahmad mengaku melarang lahan-lahan produktif untuk pertanian ditanami komoditas lainnya seperti karet atau sawitKarena itu, pihaknya telah mencabut 6286 batang bibit sawit yang ditanam di areal persawahan“Kita buatkan Perda yang melarang lahan pertanian yang produktif itu menjadi lahan perkebunan sawit atau lainnya,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Arwin AS menyebut bahwa Kabupaten Siak pada 2011 akan swasembada berasProduksi beras tiga tahun terakhir di Siak, sebutnya terus meningkat rata-rata 30 persen per tahunLuas areal persawahan di Siak mencapai 7000 hektar“Saya sangat optimis pada 2011 Siak akan swasembada beras,” sebutnya.

Arwin juga optimistis, dengan lahan seluas 7000 hektar, Siak bisa swasembada beras pada tahun 2011 nantiUntuk mencapai target itu, pihaknya terus berusaha mempertahankan tren peningkatan produksi beras sebesar 30 persen, termasuk perluasan areal sawah maupun pemilihan bibit unggulArwin menjelaskan, tren produksi beras di Siak dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 30 persen

Namun Arwin juga mengakui di Siak sempat mengalami penurunan produksi beras yang hanya mencapai 16 persenPenyebabnya, kata Arwin, antara lain masalah kelangkaan pupuk, iklim dan persoalan air "Kalau curah hujan berkurang, maka musim tanam pun ikut berkurang, karena lahan kita lahan tadah hujan, " ujarnya.

Untuk meningkatkan produksi pangan di Siak, Arwin terus melakukan pencabutan sawit-sawit di lahan pertanian dan mencegah pengalihan fungsi lahan dari lahan tani ke lahan kebun sawit"Kami juga terus mempelajari bibit yang bisa dipakai 8-12 ton pertahun, " ujarnya.

Anton Apriyantono mengatakan penghargaan ketahanan pangan nasional ini diberikan melalui hasil proses usulan dari pemerintah daerah serta kelompok masyarakat lainnya, yang mengamati dan menilai keberhasilan para penerima penghargaan"Penghargaan P2BN ini salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memotivasi dan menggalang peran serta dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan," ujar Anton.

Anton menambahkan bahwa hasil konferensi Dewan Ketahanan Pangan para gubernur se Indonesia telah menghasilkan sembilan  kesepakatan bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan wilayah dan nasionalKesepakatan itu antara lain, komitmen mengurangi jumlah penduduk yang kelaparan, membangun dan mengembangkan cadangan pangan di daerah provinsi dan meningkatkan pelayanan gizi dan kesehatan bagi rakyat miskin.

Sedangkan SBY dalam sambutannya menyatakan bahwa keberhasilan atau prestasi yang dicapai di negara ini merupakan prestasi bersama dan hasil kerja keras semua anak bangsa"Bukan hanya kerja seorang presiden semata, bukan juga hanya kerja pemerintah pusat, bukan juga para menteri, tetapi karya semua anak bangsa, para pemimpin di negeri ini, bupati, walikota, camat, kepala desa, para pemimpin informal dan masyarakat luas," kata Presiden SBY.(eyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompol Susilowadi, Polisi Teladan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler