Dua DPO Penembak Polisi Tewas

Minggu, 05 Juni 2011 – 09:16 WIB

POSO-Pelarian Fauzan alias Ujan alias Carles, dan Hidayat alias Dayat alias Gufron, dua Daftar Pencarian Orang (DPO) tersangka penembak mati dua anggota polisi Direktorat Pengamanan Objek Vital (Obvit) Polda Sulteng pada Rabu (25/5), berakhir

Sabtu (4/6) sekitar jam 11.10 wita, keduanya tewas dalam baku tembak dengan pasukan gabungan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Brimob Polda Sulteng dan Polres Poso di pegunungan Buyungkele sebelah barat sungai desa Tambaro kecamatan Lage atau dibelakang sebelah selatan dusun Bonelanto kelurahan Lembomawo kecmatan Poso Kota Utara, kabupaten Poso

BACA JUGA: Pupuk Bersubsidi Dijual ke Malaysia



Jejak kedua DPO terduga teroris itu diendus polisi dari laporan warga desa Tambaro yang melihat dua orang tak dikenal melintas dilokasi perkebunan warga pegunungan Buyungkele pada Sabtu pagi, sekitar jam 7.30 wita
Pasukan gabungan Polri yang sedari pagi melakukan penyisiran langsung mengejar dengan cara mengepung pegunungan dimaksud

BACA JUGA: Kaltim Heboh Video Pemenggal Kepala



Kapolres Poso, AKBP Pulung R, membenarkan keberhasilan polisi dalam operasi pengejaran DPO Fauzan alias Ujan alias Carles, dan Hidayat alias Dayat alias Gufron, yang telah diburu sejak 10 hari lalu (sejak Rabu, 25/5)
"Kedua DPO tewas setelah baku tembak selama hamper 30 menit," terangnya kepada wartawan dipinggiran sungai Tambaro

BACA JUGA: Petani Pisang Rugi Miliaran Rupiah



Kapores Pulung ikut langsung dalam operasi pengejaran Fauzan dan GufronDiceritakan dia, pengejaran terhadap Fauzan dan Gufron kemarin dilakukan oleh empat tim pasukan bersenjata lengkap gabungan Densus, Brimob, dan Polres PosoDua tim bergerak dari arah desa Tambaro, dan dua tim lain bergerak dari arah kelurahan Lembomawo

Tim pasukan dari arah Tambaro adalah tim yang pertama kali melihat dua DPO setelah melakukan pengejaran hasil informasi warga yang melihat dua orang tak dikenal berjalan melintas diperkebunan merekaBeberapa saat melakukan pengejaran, mereka berhasil melihar dua DPO yang dikejarMereka pun langsung mengeluarkan satu kali tembakan peringatan"Tapi keduanya lari," sambung Pulung

Pelarian mereka akhirnya mentok setelah arah yang dituju diblokir tim pasukan yang bergerak dari arah kelurahan LembomawoKedua DPO ini kemudian diduga bersembunyi diBeberapa saat kemudian, pasukan gabungan dari dua arah berbeda (dari Tambaro dan dari Lembomawo) mengendap mengepung sebuah gubuk (rumah kecil dikebun, red) petaniSaat melakukan pengendapan, tiba-tiba ada salah satu anggota polisi yang batuk

"Bersyukurlah ada anggota yang batukKarena dari suara batuk itu mereka keluar dari gubug dan lari," ujar KapolresKarena lari, polisi membuang tembakan peringatanBukan menyerah, kedua DPO justru melawan dengan melakukan tembakan balik kea rah polisiMaka terjadilah baku tembak selama kurang lebih 30 menit sebelum akhirnya kedua DPO tewas tertembus timah panas senjata polisi

Tak ada keterangan resmi polisi soal dimana posisi luka tembak mematikan yang dialami Fauzan dan GufronInformasi yang diperoleh wartawan menyebut, keduanya tewas setelah kena berondongan tembakan dibagian dada

Pada aksi baku tembak tersebut, seluruh pasukan gabungan Polri selamat"Alahmadulillah, semua anggota selamatTidak ada yang luka atau terkena tembakan," jelas PulungDari dua DPO tertembak mati itu, polisi mengamankan sejumlah barang buktiYakni, satu pucuk senjata api V2 plus 1 buah magazine dengan sejumlah amunisi, satu bilah parang, air minum dalam kemasan botol air mineral, dua pasang sepatu boad/jenggel, dan tujuh potong daging ayam panggang/bakar

Setelah dievakuasi dari TKP ke pinggiran sungai desa Tambaro (jarak tempuh TKP baku tembak ke sungai Tambaro 3 km, red), jenazah Taufan dan Gufron langsung dimasukan ke sebuah mobil ambulance milik Polres Poso langsung menuju ke RS Bhayangkara di PaluMobil jenazah yang membawa jasad kedua orang DPO penmbak mati polisi tersebut hanya tampak singgah sebentar di Mapolres Poso untuk kepentingan pengisian bahan bakerDengan dikawal pasukan Densus bersenjata lengkap, sekitar jam 16.00 wita mobil jenazah langsung melaju keluar Mapolres Poso menuju Palu

Sebagaimana diketahui, kemarin adalah hari ke-10 pengejaran polisi terhadap Fauzan dan Gufron sejak Rabu (25/5)Pengejaran saat itu dimulakan dari pegunungan desa Tangkura kecamatan Poso Pesisir Selatan, atau sekitar 30 km dari pegunungan desa Tambaro kecamatan Lage(bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Pelajar Terinfeksi Penyakit Kelamin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler