Dua Jam Kubur Diri, Ketua PAPMIB Pingsan

Jumat, 19 November 2010 – 05:20 WIB
SUWAWA - Aksi protes massa relawan Bupati Bone Bolango Abdul Haris Nadjamuddin dan Wakil Bupati Bone Bolango Hamim Pou (H2O) terhadap SK Mendagri tentang penokatifan Bupati Bone Bolango belum juga redaKamis (18/11), dua orang relawan H2O nekat melakukan aksi kubur diri

BACA JUGA: ICMI Papua Galang Dana Bencana

Aksi tersebut dilakukan dua orang masing-masing Yumanto Boty dan Suwanto Tuwalu.

Sebelum melakukan aksi tersebut, beberapa relawan H2O menggali dua buah lubang di halaman luar depan kantor Bupati Bone Bolango
Tepatnya di dekat pintu masuk ke kantor Bupati Bone Bolango Sekitar pukul 09.30 kedunya pun memasukkan diri dalam lubang

BACA JUGA: Runway Bandara Mopah Merauke Dipalang

Setelah beberapa anggota relawan H2O lainnya menimbun keduanya hingga sebatas leher dan kepala


Sementara di belakang tempat keduanya menguburkan diri terpampang sebuah spanduk yang bertuliskan “Harga Mati AHN Tetap Bupati Bone Bolango”.  Aksi yang digelar di halaman terbuka itu menyedot perhatian warga dan kalangan pegawai

BACA JUGA: Ditombak Dua Kali, Korban Tewas

Bahkan beberapa warga sempat meringis melihat ketika tubuh keduanya mulai ditimbun tanah.

Sinar matahari yang sangat menusuk kulit seakan tak digubrisKeduanya tetap bertahan di dalam timbunan tanahKedua tetap menutup mulut kendati tontotan warga semakin bertambah ramai.

Sejam berlalu, kondisi Yumanto dan Sumanto Towalu yang juga Ketua PAPMIB Bone Bolango terlihat mulai sedikit menurunMata keduanya terlihat sedikit sayuPenuruan kondisi itu pun terus terjadi seiring bergulirnya waktuPuncaknya sekitar pukul 11.30 Wita, keduanya akhirnya pingsan.

Seketika itu para warga langsung berusaha mengeluarkan keduanya dari dalam lubang.  Warga dan PNS yang menyaksikan aksi kedua relawan langsung memberikan pertolongan dengan menarik keduanya dari dalam tanahSetelah itu kedunya dibawa ke dalam kantor bupati

Masih dalam kondisi pingsan, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensifTak lama berselang keduanya akhirnya kembali siuman.
"Kami sungguh kecewa dengan pemerintah, selalu berlindung di balik hukum dan mengabaikan kepentingan rakyatKami sebagai rakyat yang telah memilih Haris sebagai Bupati sangat kecewa dengan keputusan mendagri," ungkap Yusmanto Bouty saat diwawancarai awak Gorontalo Post (Grup JPNN) setelah siuman

Selain itu juga kata Yusman kiranya Mendagri mempertimbangkan kembali keputusan tersebutPasalnya dengan surat penonaktifan Haris Nadjamudin dari Bupati Bone Bolango, justru akan memicu konflik di Bone Bolango.(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pukul Warga, Kapolda Kepri Minta Maaf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler