Polisi Pukul Warga, Kapolda Kepri Minta Maaf

Jumat, 19 November 2010 – 03:33 WIB

BATAM - Kapolda Kepri Brigjen Pol Raden BW meminta maaf kepada masyarakat Rempang dan Galang atas tindakan arogansi salah satu anak buahnya Bripka ED yang dilaporkan telah memukul warga Rempang di Pantai Melur Rabu (17/11) laluMantan Wakapolda Jawa Barat ini juga menyatakan akan menindak tegas oknum polisi tersebut karena bertindak sewenang-wenang

BACA JUGA: Dirut PLN Tinjau Pusat Listrik di Sorong

Perbuatan Bripa ED itu juga dinilainya tidak mencerminkan sosok anggota Bhayangkari yang nota bene pelindung dan pengayom masyarakat.

Permintaan maaf Kapolda ini disampaikan oleh Karo Binamitra Polda Kepri Kombes Ricky Wakano di hadapan puluhan warga Rempang-Galang yang berunjukrasa di Mapolda Kepri di Nongsa, Kamis (18/11)
"Pemukulan itu sangat disesali oleh Kapolda dan beliau meminta maaf kepada masyarakat," ujar Wakano.

Ricky juga mengungkapkan janji Kapolda untuk menuntaskan masalah yang melibat salah satu anggota polisi yang bertugas di Polresta Barelang itu

BACA JUGA: Sapi Pengungsi Boleh Dijual ke Swasta

Menurut Ricky, tindakan mengintimidasi dan menakut-nakuti serta pemukulan terhadap masyarakat yang dilakukan anggota polisi tidak dapat dibenarkan
Untuk itu pihaknya akan memproses dan menindak tegas Bripka ED sesuai kode etik kepolisian yang ada.

Selain menindak tegas ED, Wakano juga menyatakan pihaknya akan membantu masyarakat empang dan Galang khususnya mereka yang bermukim dekat Pantai Melur untuk membicarakan solusi penanganan tempat rekreasi itu agar tak menimbulkan polemik berkepanjangan.

Untuk diketahui, penganiayaan yang dilakukan oknum polisi terhadap warga itu berawal dari kekisruhan pengelolaan Pantai Melur yang awalnya dikelola oleh warga setempat kini dikelola oleh kelompok sadar wisata bentukan Pemerintah Kota Batam.

Tanpa penyebab yang jelas, Rabu (17/11) lalu, dua warga Rempang atas nama Supendi dan Jery Manurung mengaku telah dipukuli dan diintimidasi Bripka ED

BACA JUGA: Terbukti Money Politic, Pilbup Konut Diulang

Mereka lalu melaporkan kasus itu ke Unit P3D Polresta Barelang.

Sebagai bentuk solidaritas, warga menggelar unjukrasa meminta ketegasan pimpinan kepolisian di daerah ini menindaklanjuti kasus itu sebagai pelindung dan pengayom masyarakat(spt)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Terbukti WNA Milih, MK Tolak Sengketa TTU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler